Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar di Kelas Terasa Homeschooling

5 Juli 2020   10:08 Diperbarui: 5 Juli 2020   11:57 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilustrasi (Thinkstockphotos) via lifestyle.kompas.com

Dalam memetakan potensi gaya belajar siswa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, guru harus mampu menempatkan siswa pada posisi yang sama, walaupun dengan segala perbedaan yang ada. Guru tidak bisa pilih kasih kepada salah satu siswa. Seperti apapun macamnya siswa, guru harus memberikan perhatian dan perlakuan yang adil kepada mereka. Guru harus bisa merangkul semua siswanya di dalam kelas.

Sumber: Ilustrasi Pribadi Bilingual School Bandung(DOK. PRIBADI SCHOOL BANDUNG via edukasi.kompas.com
Sumber: Ilustrasi Pribadi Bilingual School Bandung(DOK. PRIBADI SCHOOL BANDUNG via edukasi.kompas.com

Kedua, guru harus memahami bahwa sebenarnya siswa tidak 100% sesuai dengan apa yang dipetakannya. Seorang siswa yang dipetakan sebagai seorang yang mempunyai gaya belajar visual, bukan berarti dia tidak akan mampu belajar dengan mengedepankan pendengaran. Jika cara yang disuguhkan guru sesuai dan bisa diterima dengan baik, tidak menutup kemungkinan siswa ini akan bisa beradaptasi dan meningkatkan kemampuan pendengarannya.

Ketiga, guru harus memahami bahwa setiap siswa mempunyai satu gaya belajar dominan yang dimilikinya. Dengan mengetahui ini, guru akan mempunyai arahan memberikan yang terbaik dalam mengajar di kelas. Sudah pastinya dengan tidak mengindahkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi pembelajaran.

Mengenal Differentiated Instruction (DI)

Setelah guru mengenal siswa dengan segala macam gaya belajarnya, guru tidak boleh mengeluh dengan situasi yang dihadapinya. Yang harus dilakukan adalah guru harus mampu mendesain pembelajaran yang berbeda sehingga semua siswa bisa menerima pembelajaran yang diberikan.

Dalam dunia pendidikan kita mengenal konsep Differentiated Instruction (DI). Seorang ahli pedagogi Tomlinson pernah mengatakan bahwa perbedaan dalam pendidikan berarti memberikan kesempatan siswa untuk mengambil informasi dengan beragam cara (Tomlinson, 1999).

Dengan cara ini guru dituntut untuk menjadi seorang konduktor orkestra. 

Seperti halnya seorang konduktor orkestra, guru harus mampu memaksimalkan semua siswanya untuk bisa menjadi yang terbaik. 

Yang diharapkan dengan adanya DI ini adalah memaksimalkan pembelajaran di kelas dengan tetap memperhatikan keberhasilan setiap siswa dalam belajar.

Bagaimana DI bisa diterapkan? Untuk menerapkan DI dalam pembelajaran di kelas yang pertama dan utama adalah membentuk lingkungan belajar yang baik. Lingkungan belajar yang memahami perbedaan. Lingkungan belajar yang bisa menerima semua siswa dengan baik. Lingkungan belajar yang siswanya saling menghargai satu sama lain. Dengan adanya lingkungan belajar seperti ini, maka kolaborasi di dalam kelas akan terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun