Baca buku atau membaca buku? Terkesan sama, apa yang membedakan? Pada kesempatan ini kita akan sedikit membahas tentang makna yang bisa direfleksikan dari kata-kata. Kata-kata yang terkesan sama tetapi terkadang bisa memiliki makna yang berbeda.
Saya tidak akan menjelaskan perbedaan secara linguistik atau filosofis dari keduanya. Yang ingin saya sampaikan hanyalah sekedar pemikiran sederhana dari seorang awam seperti saya. Yang ingin saya angkat adalah hikmah yang bisa kita ambil dari kedua frasa tersebut. Hikmah yang akan menjawab pertanyaan apakah membaca itu sesuatu yang penting atau membaca itu adalah sebuah kebutuhan.
Tentang membaca
Baca buku atau membaca buku, kedua frasa menggunakan kata kerja "Baca" dan kata benda "Buku". Kita semua sepakat bahwa membaca adalah hal yang sangat penting. Sejatinya membaca adalah kemampuan kognitif pertama dan utama yang harus dimiliki seseorang. Membaca juga bisa menjadi kunci membangun intelektualitas seseorang.Â
Dengan kemampuan membaca seseorang bisa membuka wasasannya dengan hal-hal yang baru. Benar kata ungkapan "Membaca buku membuka jendela dunia". Dengan banyak membaca seseorang akan bisa mengungkap sisi lain dunia. Membuka mata seluas-luasnya kepada cakrawala dunia.
Sudah pastinya, membaca bukan sekedar membaca biasa.Â
Membaca yang dimaksud adalah membaca dengan penuh kesadaran dan kedalaman memahami akan arti pentingnya apa yang kita baca.Â
Jika seperti ini, maka membaca akan menjadi sebuah kebutuhan yang harus ada dalam kehidupan seseorang.
Buku sebagai bahan bacaan juga memiliki peran penting dalam proses membaca. Buku harus dipilih dengan mempertimbangkan tujuan kita membaca, bukan hanya asal pilih.Â
Dengan pendekatan ini, yang kita perlukan adalah buku yang benar-benar bisa membuka wawasan, ufuk dan pemikiran.Â