Mohon tunggu...
Mohammad Mahfuzh Shiddiq
Mohammad Mahfuzh Shiddiq Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Seorang yang masih belajar menulis dan menebar kebermanfaatan | Pemilik dan penulis di www.haimatematika.com | Investor dan kurir di Tazkiyah Shop.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Penyebab Usaha di Sepanjang Jalan Buka Tutup

10 Desember 2019   09:45 Diperbarui: 11 Desember 2019   18:14 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laju motor di sepanjang jalan selalu saya buat tidak terlalu kencang. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan pemandangan di sekitar jalan tempat saya mengendarai motor.

Saya dapati pemandangan yang sama ketika melihat bangunan ruko di sepanjang jalan. Ruko yang bergantian penyewa setiap bulan. Paling lama setengah tahun, penyewa ruko sudah berganti orang dan jenis usaha.

Terdapat satu ruko yang dibuat usaha rumah makan dengan tema timur tengah, selang tiga bulan lagi ruko tersebut tutup. Usaha rumah makan tersebut tidak berjalan mulus mungkin, sehingga pemilik lebih memilih untuk menutup usahanya tersebut.

Di seberang jalan juga terdapat ruko dengan penyewa menjalankan usaha toko bangunan. Seperti nasib penyewa ruko yang saya lihat sebelumnya, toko bangunan tersebut pun bernasib tidak lebih baik alias tutup sebelum berjalan setahun.

Setelah saya amati ternyata ada kesamaan yang tertangkap mata saya. Usaha yang dijalankan oleh penyewa ruko di sepanjang jalan kota memiliki keadaan muka sama yang menurut saya menjadi penyebab gagalnya usaha mereka tidak lebih dari setahun.

Papan Pengumuman di Depan Ruko

Tempat usaha yang saya lihat kebanyakan mempunyai konsep tata letak yang sama yaitu memasang sebuah papan, neon box, baliho, billboard atau semacamnya yang bertuliskan nama usaha beserta logo, apa yang mereka jual, nama jalan dan nomor telpon atau nomor HP.

Meskipun semua dibuat berbagai format dan bentuk, namun konten atau isi dari papan usaha tersebut hanya seputar informasi mengenai toko.

Hal yang sama juga dilakukan para pemilik usaha kaki lima di pinggir jalan. Mereka hanya menuliskan di kain besar atau di gerobak mereka berupa informasi kepada pengguna jalan bahwa apa saja yang dijual mereka.

"Warung Setia sedia nasi goreng, mie ayam dan mie goreng. Toko Bangunan Makmur sedia berbagai macam bahan bangunan Jl. Setia Banjabaru Telpon 081234xxx".

Ya...Kira-kira seperti itulah konten yang dibuat para pemilik usaha tersebut. Tidak ada inovasi dan diferensiasi pada penulisan konten di papan tersebut. Penulisan di papan tersebut hanya sekedar informasi belaka saja yang ditujukan ke orang yang lewat di depan usaha mereka.

Hal ini menjadi salah satu faktor penentu kenapa usaha mereka gulung tikar dengan cepat.

Kok bisa? Memang ada yang salah dengan papan tersebut?

Kesalahan Papan Pengumuman

Ada beberapa kesalahan yang disebabkan oleh konsep papan pengumuman yang berisi hanya informasi usaha.

Apa itu?

#1. Calon Pembeli Tidak Butuh Informasi
Pertama, calon pembeli tidak akan terlalu tergerak hati untuk datang kalau hanya informasi saja yang disajikan di hadapannya. Mereka butuh dorongan untuk datang ke tempat usaha atau ruko tempat usaha.

Orang akan tahu kalau toko bangunan itu pasti menjual semen, cangkul, pasir dan sebagainya. Pun awam diketahui jika warung nasi goreng pasti menjual nasi goreng, mie goreng dan sejenisnya.

Jadi jika informasi saja yang diberikan kepada calon pembali, so what?

Oleh karena itu, untuk menarik minat calon pembeli datang ke tempat usaha, warung atau toko diperlukan penawaran yang menarik dan memikat mata terlebih dahulu.

Jika ini tidak tersaji dalam papan di depan tempat usaha, maka bisa dipastikan calon pembeli hanya membaca saja tanpa tergerak untuk datang ke dalam dan bertanya penawaran menarik apa saja yang diberikan tempat usaha tersebut.

Misalkan suatu kali saya melihat billboard di depan ruko tempat usaha jual beli Gadget yang menekankan tulisan "Kemahalan? Kami ganti 2 Kali Selisihnya"

sumber foto : softrickinfo.com
sumber foto : softrickinfo.com
Tulisan ini diperbesar dan ditonjolkan sedemikian rupa daripada nama toko dan semua informasi apa yang dijual. Mereka tahu kalau calon pembeli akan tahu produk apa yang dijual dari nama toko. Namun program apa yang sedang dijalankan itu lebih penting dan lebih menarik minat orang untuk datang.

Hasilnya?

Bisa dilihat berapa banyak orang yang datang ke tempat tersebut. Langkah pertama dalam suatu usaha adalah menerik calon pembeli datang. Dan itu berhasil diraih dengan adanya penewaran yang terpampang besar di depan tempat usaha.

#2. Tidak Mengajak Melakukan Tindakan
Tulisan tanpa ajakan berhenti hanya pada saat pembaca sudah membaca semua tulisan. Tidak ada lagi reaksi yang diharapkan dari pembaca untuk melakukan tindakan.

Singkatnya, orang tidak akan merespon kalau tidak dipanggil, tidak disuruh atau tidak ada instruksi untuk melakukan tindakan.

Jadi papan yang diletakkan di depan ruko yang tidak ada panggilan untuk bertindak (call to action) maka tidak akan menghasilkan calon pembeli untuk merespon penjualan yang ditawarkan.

Selayaknya, konten panggilan untuk bertindak ini disertakan dalam penawaran. Instruksi yang jelas dan singkat akan membuat calon pembeli tahu kemana dan apa yang harus dikerjakan. Akan lebih maksimal lagi jika call to action disertai dengan waktu tenggang (deadline).

Contoh call to action di antaranya ; Sekarang saat terbaik untuk beli!, Mengapa tunggu sampai besok?, Jadi tunggu apa lagi?.

Contoh call to action dengan deadline; Beli hari ini atau naik harga besok!, Penawaran untuk 10 orang pertama!

Call to action akan menaikkan konversi calon pembeli yang datang ke tempat usaha kita

Kesimpulan

Papan di depan ruko tempat usaha tidak akan menghasilkan konversi pmebelian yang tinggi jika hanya dituliskan informasi tentang usaha anda saja. Berikan penawaran menarik dan sertakan panggilan untuk bertindak yang dibumbui dengan deadline. Ajak calon pembeli anda datang dan mengambil penawaran usaha anda seolah olah mereka akan rugi jika tidak mengambil penawaran tersebut.

Jadi, penawaran apa yang sudah anda buat sekarang untuk mendatangkan calon pembeli? Silahkan tulis di komentar!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun