Mohon tunggu...
Mahfudz Tejani
Mahfudz Tejani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bapak 2 anak yang terdampar di Kuala Lumpur

Seorang yang Nasionalis, Saat ini sedang mencari tujuan hidup di Kuli Batu Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Pernah bermimpi hidup dalam sebuah negara ybernama Nusantara. Dan juga sering meluahkan rasa di : www.mahfudztejani.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Selamat Jalan Tabloid Bola, Terima Kasih Telah Mewarnai Sepak Bola Indonesia (1)

19 Oktober 2018   08:19 Diperbarui: 19 Oktober 2018   08:58 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa sangka tabloid olahraga yang begitu merajai dari dari era 90-an, harus terkubur pelan-pelan disebabkan semakin meluasnya media daring (on line). Salah satu korbannya adalah "Tabloid Bola".

Tabloid yang terbit Dwi mingguan antara Selasa dan Jum'at ini, akan mengakhiri keeksotisannya menjadi panduan penggemar bola hari ini (19/10).

Pengalaman pertama kali menggauli Tabloid Bola adalah sejak SMP kelas III pada tahun 90-an. Mulai dari pinjam dari teman, pura-pura beli di toko buku, sampai mengorbankan uang SPP untuk mendapatkannya.

Karena dia juga, saya mengenal Inter Milan dan AC Milan dengan lebih padu. Bahkan sampai pemain, pelatih, nama stadion liga Serie-A Italia hafal di luar Kepala. Hingga poster Franco Baresi menghiasi dinding kamarku kala itu.

Dan karena tabloid BOLa jugalah, saya mulai cinta mati pada Si Setan Merah Manchester United sejak 1995 lagi. Sehingga poster Alan Shearer kututupi dengan poster Mark Hughes dan Eric Cantona kala itu.

Pada saat melangkah ke Negeri Jiran Malaysia, Tabloid Bola tetap saya dapatkan, walaupun kadang lambat 1-2 hari. Di kedai Mbak Ina depan stesen LRT Pasar Seni dan kedai Majalah India di Jalan Silang, Kotaraya, Kuala Lumpur.

Namun siapa sangka, tabloid BOLA yang besar ini harus undur diri esok pagi. Pastinya saya akan merindukan Ian Situmorang, Weshley Hutagalung, atau Arief Kurniawan. Kolumnis tabloid Bola yang liukan pemikirannya mampu mempengaruhi dunia Sepakbola Indonesia.

Dan tidak lupa juga, cerita kartun Si Gundul , seorang yang bego-bego beruntung menghiasi di halaman belakang, ianya tidak akan terlupakan begitu saja.
Selamat Jalan Tabloid Bola, jasamu dalam mewarnai sepakbola Indonesia sangat berarti.

Semoga saya masih diberikan kesempatan dan waktu untuk memiliki edisi terakhirmu hari ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun