Mohon tunggu...
Mahfudz Tejani
Mahfudz Tejani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bapak 2 anak yang terdampar di Kuala Lumpur

Seorang yang Nasionalis, Saat ini sedang mencari tujuan hidup di Kuli Batu Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Pernah bermimpi hidup dalam sebuah negara ybernama Nusantara. Dan juga sering meluahkan rasa di : www.mahfudztejani.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Madura: Keterikatan Warna dengan Alam

5 November 2014   01:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:37 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1415099010184143449

[caption id="attachment_333018" align="aligncenter" width="353" caption="Pecut Khas Madura (File dari balakurawaernut.blogspot.com)"][/caption]

Sebuah taksi meluncur perlahan karena mendekati persimpangan jalan yang secara kebetulan lampu lalu lintasnya sudah menunjukkan warna kuning. Empat penumpang di dalam taksi itu adalah semuanya orang Madura yang sedang membicarakan seputar pekerjaanya sambil menunggu lampu lalu lintas yang sedang menunjukkan warna merah.

Beberapa saat kemudian lampu lalulintas sudah berubah warna menjadi hijau, namun mobil yang didepan taksi mereka masih belum beranjak mau jalan. Akhirnya salah seorang dari mereka menggerutu sendiri ,

" Abbeh lampunah la Bhiruh, mak gitak ajhelen motor e adhek reyah." ( Lah lampunya sudah warna biru, kok belum berjalan mobil didepan ini ).

Dari dialog diatas, orang Madura tetap menyebut warna BIRU untuk menyebutkan warna HIJAU, tepatnya BIRU DAUN atau Bhiruh Deun. Mengapa demikian ?
Karena di Madura tidak ada kosa kata tentang warna yang menunjukkan warna Hijau.

Warna-Warna Dasar Orang Madura

Pada Dasarnya, orang Madura hanya mengenal warna Hitam, Putih, Merah, Biru dan Kuning. Ini terbukti dan dapat dilihat pada rumah-rumah lama orang Madura yang dipenuhi warna-warna kontras seperti Merah, Biru, Hijau  (Biru Daun) dan Kuning.

Dan warna-warna kontras tersebut dapat juga dilihat  pada peralatan kesenian atau kebudayaan seperti pecut, Keleles kerapan sapi (kereta/tempat jokinya berdiri), kipas atau hiasan pada gagang celurit serta pisau.

Namun dari warna-warna dasar tersebut berkembang menjadi aneka pilihan warna. Dan keunikannya adalah, masyarakat Madura selalu mengkaitkan warna pilihan itu dengan tumbuhan atau hewan. Contohnya adalah,

Untuk Warna Biru ada Bhiruh Deun/ Biru Daun (Hijau Tua), Bhiruh Ompos/ Biru Pucuk Daun (Hijau muda), Bhiruh Langngik (Biru Langit), Bhiruh Tasek (Biru laut), Bhiruh E'tek (Biru yang sewarna dengan telur itik) Dan sebagainya.

Untuk warna Merah ada  Me'ra Ateh/ Merah Hati (merah pekat), Me'ra Delimah/Merah Delima/Merah muda, Me'ra Manggis/Merah Manggis Dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun