Mohon tunggu...
Mahfudh Harun
Mahfudh Harun Mohon Tunggu... Administrasi - Suka menulis dan senang berbagi

Orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pawang dan Bulan Bersepakat Pulang

5 Maret 2016   21:53 Diperbarui: 5 Maret 2016   22:23 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="telukpalu.com"][/caption]Cahaya bulan tenggelam menyelam 

Mencari sejarah cinta yang hilang

Lain lagi Bakau, menjalar akar masa silam

Yang membara habis menjadi arang

 

Yang terapung tunggu kabar karang

Dihempas riak-riak gerakkan perahu

Hingga kelap kelip lampu dermaga menerang

Dan tampaklah anak nelayan tersedu-sedu

 

Kuhanya mampu membisu tiada nada

Tapi, suara nyanyian ombak menombak garang

Melepaskan sekarat dalam urat seberang

Yang telah lama menggaram dalam rasa

 

Malam semakin kelam dan pekat

Karna tali sinar tersangkut jerat

Yang dilempar pawang pukat

 

Akhirnya, Bulan dan Pawang bersepakat ;

Bulan,  ikuti Pawang

Pawang bilang, Saatnya Pulang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun