Mohon tunggu...
Mahestha Rastha A
Mahestha Rastha A Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jangan Jadi Penulis Abal-abal, Kuasai Enam Skill Ini Kalau Mau Jadi Penulis!

6 September 2021   10:07 Diperbarui: 8 September 2021   15:13 1971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penulis. Sumber: Unsplash/Neonbrand via Kompas.com

Menulis. Selain bisa mendidik generasi lewat tulisan, menulis pun adalah salah satu solusi untuk meningkatkan budaya literasi di Indonesia. Kenapa? Karena dengan menulis, masyarakat akan dituntut untuk membaca dan meriset untuk menyempurnakan tulisannya. 

Namun, menulis tidak semudah membalikkan telapak tangan. Menulis bukan hanya sekadar membuka Microsoft Word, lalu mengetik sampai ending, kemudian finish.

Tidak. Menulis tidak semudah itu. Ada beberapa skill yang harus kamu miliki untuk menjadi seorang penulis. Kalau semua skill di bawah ini bisa kamu miliki semuanya, kamu bukan hanya menjadi seorang penulis biasa, tapi menjadi seorang penulis hebat dengan berbagai keahlian.

PERTAMA, MENULIS

Penulis, pasti kerjaannya adalah menulis. Kalau kamu memang serius ingin mengasah diri untuk menjadi seorang penulis, maka kamu harus punya skill  ini. Kamu harus rajin-rajin menulis setiap hari untuk mengasah kemampuan tulisanmu. 

Karena penulis pemula itu, tulisannya tidak akan langsung bagus. Tulisan penulis pemula pasti kaku. Karena selama ini ia tidak membiasakan dirinya menulis dan memang baru pertama kali menulis. Jadi, kalau kamu mau tulisanmu mengalir dan enak dibaca, maka rajin menulis adalah solusinya.

Selain itu, kamu juga wajib membaca. Ingat, penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Kamu tidak akan menjadi seorang penulis hebat kalau kamunya malas menulis. 

Banyak sekali penulis yang seperti ini. Dia maunya menulis saja, tapi malas membaca buku. Saya yakin, penulis seperti ini akan sulit berkembang. Karena otaknya tidak pernah diisi dengan diksi, cerita, atau pengetahuan.

KEDUA, MARKETING

Ini adalah hal lumrah ketika kamu sudah terjun dalam dunia kepenulisan. Karyamu tidak akan dilirik kalau kamunya malas mempromosikan karyamu. Jadi,  kalau sudah punya karya, kamu harus belajar berjualan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun