Mohon tunggu...
Mahesa AlifAlMuntadzor
Mahesa AlifAlMuntadzor Mohon Tunggu... Lainnya - ...

...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rantai Hati

24 Februari 2021   07:40 Diperbarui: 25 Februari 2021   13:44 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Hmm…. Begitu. Lalu apakah kasus ini ada hubungannya dengan masalahmu tadi?". Pak Gid melanjutkan pertanyaannya. 

"Ah... Tidak. Tidak ada hubungannya sama sekali dengan kasus itu". 

Lalu tiba-tiba Sina mulai mencium bau sesuatu. Bau rokok? Aku tidak akan menyangka kalau seseorang seperti Pak Gid  ternyata seorang perokok. Pikirnya sembari mengusap-usap hidungnya. 

"Hmm… Tapi sepertinya masalahmu  itu penting untuk di ceritakan. Kalau memang itu benar-benar bisa membahayakan Bapak". Ujar Pak Gid dengan nada yang sedikit tegas. 

"Aku tidak bisa menceritakannya dengan spesifik. Tapi yang pasti itu akan membuat Bapak merasa menyesal jika Bapak menyaksikannya". Sina mencoba untuk tidak menceritakan hal itu. 

"Oh, begitu? Kalau begitu Bapak sudah terselamatkan olehmu. Penyesalan itu sungguh sesuatu hal yang berbahaya untuk diri kita sendiri, bukan?". Pak Gid mengucapkannya dengan nada yang bijak. 

"Ya, benar. Itu dia". Sina merasa lega mendengar jawaban itu. "Kalau begitu aku pamit keluar kelas dulu ya Pak". 

"Sina. Bapak tahu kamu tidak akan pernah berbohong akan sesuatu masalah. Tapi kalau kamu memang membutuhkan bantuan untuk masalahmu, kamu bisa menceritakannya kepada Bapak. Paham?". Ucap Pak Gid dengan wajah yang terlihat khawatir. 

"Y-Ya Pak.... Terima kasih". 

Lalu Sina pun keluar dari kelasnya dengan perasaan yang lega. 

Saat itu matahari sudah memperlihatkan sinarnya yang menyilaukan. Suasana di sekolah itu yang sebelumnya sunyi dan hanya suara musik saja yang terdengar di sekitarnya, pada saat itu mulai sedikit ramai di saat terdengarnya suara langkah kaki para murid-murid di sekolah yang mulai memasuki gerbang sekolah. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun