Mohon tunggu...
Mahesa AlifAlMuntadzor
Mahesa AlifAlMuntadzor Mohon Tunggu... Lainnya - ...

...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rantai Hati

24 Februari 2021   07:40 Diperbarui: 25 Februari 2021   13:44 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Seperti biasanya dan entahlah apakah itu di sebut sebagai baik-baik saja…". Jawabnya. 

"Jika bapak berkata demikian, sepertinya tidak ada yang masalah". Pak Mando terlihat senang mendengarnya. 

"Hmm… Lalu, dimana Pak Rudi? Apakah sekarang bapak yang menggantinya--

"Semuanya sudah selesai". Pak Mando memotong. "Kira sudah menandatanganinya dan menyerahkan semuanya kepada Ema danan sekarang, semuanya sesuai dengan keinginannya. Mira sudah di perbolehkan kembali untuk tinggal di rumah ini dan Kira akan tetap tinggal bersama saya". Ujarnya yang getir. 

Ah…. Ternyata begitu. Dani mulai memahaminya. Dan setelah itu pun ia mulai memasuki tangannya ke dalam jendela mobil itu yang terbukan dan menepuk pundak Pak Mando. "Sepertinya bapak benar-benar menyayangi anak-anaknya. Tapi sayangnya, semuanya tidak sesuai dengan harapan bapak yang sehingga mereka tidak bisa untuk tinggal bersama bapak". Ujarnya. 

Pak Mando meliriknya yang lalu mulai menatap ke arah depan. "Selama Kira merasa bahagia, saya pun akan dengan senang menuruti perkataannya. Dan anda pun sudah tahu, bahwa kondisinya saat ini yang masih juga merasa trauma dengan kejadian sebelumnya". Getirnya.

Dani pun mencoba untuk memasang wajah yang terlihat sedikit getirnya. "Ya, benar. Tapi bukankah sekarang semua tuduhan Bu Kira sampai saat ini sudah di hilangkan oleh para kepolisian? Setidaknya itu bisa menjadi sebuah kabar yang baik bagi bapak". Dani mulai mencoba menenangkannya. 

Pak Mando tersenyum sedikit getir. "Ya, benar. Dan saya pun mulai yakin bahwa tindakan Kira itu merupakan sesuatu hal yang benar". Setelah itu dia pun mulai menundukkan kepalanya. "Jika saja saya membiarkan dokumen-dokumen itu di serahkan kepada Kakak tertuanya, semuanya pasti akan menjadi lebih buruk lagi. Terutama kepada kondisi Kira nanti".

Dani mulai menarik tangannya. "Itulah kabar buruknya. Dan inilah kabar baiknya: semuanya sudah berjalan lebih baik". Ucapnya dengan jelas dan Pak Mando mulai tersenyum. 

Pak Neur pun tiba-tiba mulai menyalakan mesin mobilnya. "Saya pun mulai bersyukur, karena sudah mempercayai Pak Rudi pada saat itj". Pak Neur pun mulai menatap ke arah Pak Mando di sampingnya "Sepertinya bapak sudah baikan. Sudah siap untuk berangkat?".

Pak Mando pun memperhatikan sedikit lebih lama lagi ke arah rumah yang berada di depannya itu. "Ya". Balasnya yang lalu menatap ke arah Dani. "Bapak sudah bekerja dengan baik. dan tetaplah menjaga Ema dan Mira dengan baik juga". Ucapnya kepada Dani. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun