Mohon tunggu...
Mahesa AlifAlMuntadzor
Mahesa AlifAlMuntadzor Mohon Tunggu... Lainnya - ...

...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rantai Hati

24 Februari 2021   07:40 Diperbarui: 25 Februari 2021   13:44 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Lalu Bu Sus pun mulai berhenti berjalan. "Kenapa begitu? Bukankah anda sudah mempercayai saya?". Balasnya yang lalu menengok ke belakang dan menatap ke arah Dani. "Kesepakatan akan tetap berjalan apabila kita sudah saling mempercayai, bukan?". Wajahnya terlihat getir. 

Dani pun mulai menyentuh pundak Bu Sus di belakangnya. "Ya, hanya untuk ibu. Tidak dengan semua pelayan yang lainnya". Ucapnya dengan jelas. 

Bu Sus hanya terdiam yang setelah itu mulai berjalan kembali ke arah pintu di hadapannya dan membukanya yang lalu keluar, begitu juga dengan Dani di belakangnya. 

Mereka berdua sudah berada di halaman luar depan rumah, yang di sana sudah terlihat banyak sekali tanaman-tanaman di sekitarnya dan juga kursi taman di depannya yang sedang mereka tuju. Setelah sampai, Bu Sus pun mulai terduduk di sana yang di ikuti oleh Dani di samping kirinya.

Dani mulai menyandarkan kepalanya di belakang dan melipat kedua tangannya di depan. "Mira". Ucapnya. "Apakah dia masih tinggal bersama mereka di sana?". Dani merasa sedikit khawatir dengannya. 

"Ya". Balas Bu Sus yang menatap ke arah depan. "Tapi tentu saja pada akhirnya Mira akan kembali lagi ke rumah ini. Apa itu benar Pak Dani?".

"Ya, tentu saja. Jika itu pun Si Kakak tertua dan juga Bu Lian benar-benar tidak mendapatkan dokumen-dokumen itu kembali".

"Ya, dan inilah yang akan kita bicarakan sekarang". Bu Sus mulai menatap ke arah bawah. "Bagaimana? Apakah semuanya berjalan dengan lancar?.

Seketika itu Dani mulai menyeringai dengan getir. "Saya tidak menyangka kalau ibu masih belum memahaminya juga.. ". Ujarnya. 

Bu Sus terlihat sedikit kesal dan mulai menatap ke arah Dani. "Bagaimana? Apakah semuanya berjalan dengan lancar?". Bu Sus mengulanginya lagi.

Dani menghela nafasnya. "Pak Rudi sudah mendapatkan nomor handphone Bu Kira. Dan menurut ibu, bagaimana Pak Rudi bisa mendapatkannya?".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun