Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Mencari Makna Air

19 Januari 2021   13:23 Diperbarui: 19 Januari 2021   13:51 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam pencarian makna. Di suatu pagi yang dingin manja. Aku tiba di sebuah warung kopi. Saat sang ibu penjual sedang khusu menyusui.

Kutanyakan sang ibu apakah makna air untuknya. Termenung sejenak ia lalu berkata. Air adalah tetesan darah wujud dari sebuah cinta. Ia mengalir ke dalam mulut setiap bayi yang lahir ke dunia.

Tak puas, aku menyusuri tepian sawah. Mencoba mencari jawaban dari segala gundah. Seorang petani terlihat duduk melepas lelah. Di tengah pematang yang jauh dari mewah.

Akupun bertanya pada sang petani. Ujarnya, air adalah pintu-pintu harapan. Ia adalah nyawa dari setiap buliran padi. Yang kan membuat petani mampu mengulas senyuman.

Di bilik-bilik pengungsian. Tempat terdengarnya banyak rintihan. Aku kembali menemukan jawaban. Saat daratan berubah menjadi seolah lautan.

Air adalah kehancuran. Ia melibas segala apa yang kelihatan. Inikah murka Tuhan. Ataukah ujian dan teguran akibat manusia yang tak lagi peduli akan lingkungan.

Seorang gadis kecil terduduk dalam diam. Tatapan kosong terlihat dari matanya yang kelam. Memikirkan keluarganya yang tak kunjung ditemukan. Adakah ia tahu makna air jika kutanyakan?

Saat kurengkuh ia dalam pelukan. Pecahlah jerit dan tangisan. Rupanya air baginya adalah air mata. Wujud nyata dari sebuah duka lara dan derita.

Aku berhenti mencari


Tertunduk dalam terenyuhnya hati


Tuhan, hentikanlah segala bencana


Kembalikanlah segala ceria di negeri tercinta



Tangerang, Januari 2021
Mahendra Paripurna

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun