Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Literasi yang Berawal dari Surat Cinta di Masa Kecil

18 Januari 2021   20:50 Diperbarui: 21 Januari 2021   02:29 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi surat cinta. (sumber: Pixabay.com)

Sepulang Dino, ibu langsung menginterogasiku. Dan akhirnya aku sukses mendapat jeweran dan dihukum untuk tidak keluar kamar selama 1 jam karena ulahku. 

Sampai sekarang aku suka tertawa sendiri jika mengingatnya. Tiara kan tidak bisa membaca jadi dia pasti meminta kakaknya untuk membacakan isi suratku. 

Aku membayangkan pasti keluargamya terutama ayah dan ibunya pasti tertawa mengetahui ada anak TK yang menuliskan surat cinta untuk putrinya.

Sejak saat itu aku jadi rajin belajar membaca dan menulis. Aku juga rajin menulis cerita setelah lancar baca tulis. Yang tak bisa lepas dariku, aku masih senang menulis surat cinta untuk teman-teman wanita yang menarik hati saat duduk di Sekolah Dasar.

Selain itu aku juga gemar membaca berbagai macam buku. Toko buku dan perpustakaan adalah tempat yang paling aku sukai untuk menghabiskan waktu.

Walaupun konyol aku harus mengakui: semangat literasiku berawal dari surat cinta yang kukirimkan di masa kecil.

Tangerang, Januari 2021
Mahendra Paripurna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun