Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kepahlawanan yang Lahir dari Pintu Mushola, Membangun Mental dan Spiritual Keluarga

10 November 2020   21:08 Diperbarui: 10 November 2020   21:32 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Mushola Nurul Jannah Saat Proses Renovasi (Dok.Bpk.Arif Wijaya)

Sejak pertama kali didirikan beberapa tahun yang lalu atas swadaya masyarakat. Mushola Nurul Jannah yang berada di wilayah perumahan Puri Bintaro Hijau kota Tangerang terus berbenah dan berkembang dari yang semula hanya merupakan sebuah rumah ibadah warga menjadi tempat untuk berbagai kegiatan dan berbagi ilmu. Hal ini tentu saja berkat dukungan penuh dari pengurus lingkungan dan seluruh warga sekitar.

Mungkin ada beberapa orang yang mengatakan ini adalah sebuah keberuntungan. Mengapa? Jika di daerah lain ada yang kesulitan untuk mencari ustadz atau orang-orang yang kompeten untuk mengisi kajian ilmu di mushola, tempat kami justru berlimpah. Lingkungan kami dikarunai tokoh-tokoh dari warga yang rela meluangkan waktu untuk berbagi ilmu.

Boleh dibilang mereka adalah pahlawan-pahlawan ilmu bagi lingkungan kami. Yang rela membagikan ilmu di tengah aktivitas kesibukan harian mereka. Kegiatan yang dipandu oleh mereka juga banyak mulai dari khataman Al Quran, Zikir bersama, Yasinan, kajian ilmu dan lain-lain.

Antusias warga untuk belajar juga lumayan baik. Awalnya banyak bapak-bapak dan ibu-ibu yang masih buta Al Quran. Tidak bisa membaca ataupun belum lancar dalam membaca kitab suci tersebut. Namun seiring waktu dari yang terbata-bata membaca Iqro kini sudah banyak yang naik tingkat ke Al Quran.

Setiap minggu pagi setelah shalat shubuh, di mushola kami diadakan zikir bersama Ratib Al Hadad yang dilanjutkan dengan kajian ilmu hingga menjelang waktu syuruq. Pengisi materi di tempat kami dilakukan bergantian setiap minggunya oleh para ustadz dan orang-orang yang cukup kompeten di bidangnya. Mereka semuanya melakukannya ikhlas tanpa mengharap bayaran.

Ustadz Johan Wahyudi (no.3 dari kiri), Ketua RW Yudi Permana dan Ustadz Dadang (No3 dan No.2 dari kanan) usai pengajian Minggu pagi (Dok.pribadi)
Ustadz Johan Wahyudi (no.3 dari kiri), Ketua RW Yudi Permana dan Ustadz Dadang (No3 dan No.2 dari kanan) usai pengajian Minggu pagi (Dok.pribadi)
Beberapa kitab karya ulama besar muslim yang sering dijadikan materi pada kajian di masjid-masjid besar juga bisa di dapatkan di mushola kami. Semuanya dibahas secara padat dan berisi.

Pengisi kajian yang pertama adalah Ustadz Johan Wahyudi yang merupakan Ketua DKM Mushola Nurul Jannah. Beliau adalah seorang guru agama di salah satu sekolah swasta. Tugasnya adalah membedah kitab Aqidatul Awam (Aqidah untuk orang-orang awam) karangan Syekh Ahmad Marzuki Al Maliki kitab ini diperuntukkan bagi umat Islam dalam mengenal ke-tauhid-an, khususnya tingkat permulaan (dasar). Kitab ini biasanya juga diajarkan pada pesantren-pesantren di Indonesia.

Pemateri kedua kami adalah Ustadz Dadang seorang pembimbing jamaah di sebuah biro perjalanan umroh menyajikan materi kitab Riyadhus Shalihin (Taman orang-orang sholeh) yang merupakan kumpulan hadist nabi karangan Imam Nawawi yang berisi berbagai macam tuntunan untuk menjadi orang sholeh.

Dari kiri ke kanan Ustadz Hadrowi dan Ustadz Abdul Manaf saat acara Maulid Nabi tahun lalu (Dok.pribadi)
Dari kiri ke kanan Ustadz Hadrowi dan Ustadz Abdul Manaf saat acara Maulid Nabi tahun lalu (Dok.pribadi)
Berikutnya adalah Ustadz Hadrowi juga seorang guru agama yang rela berbagi ilmu untuk jamaah mushola. Beliau bertugas membahas Ilmu Fiqih Ibadah. 

Fiqih ibadah merupakan suatu ilmu tentang pemahaman yang mendalam pada nash-nash yang terdapat dalam Al-Qur'an dan Sunnah yang menyangkut rukun dan syarat sah dari penghambaan diri manusia kepada Allah Swt. Di antaranya mengkaji beberapa tata cara ibadah seorang hamba kepada Allah Swt, seperti tentang wudhu, tayamum, istinja', mandi janabat, shalat, zakat, puasa, haji dan dalil-dalil yang mendasarinya.

Pemateri kami berikutnya adalah Ustadz Abdul Manaf seorang pegawai dan pembimbing rohani di sebuah lembaga pemasyarakatan yang menyumbangkan pengetahuannya tentang Ilmu Alquran. Beliau mengajarkan cara baca Al Quran secara tartil yaitu dengan baik, benar dan fasih sesuai standar ilmu tajwid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun