Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Marak Berita Politik, Apa Kabar Para Korban Bencana Alam Sulteng dan Lombok?

9 Maret 2019   12:45 Diperbarui: 9 Maret 2019   12:45 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjelang hajatan besar Bangsa Indonesia tanggal 17 April 2019 yang akan berlangsung sebentar lagi. Guna menggelar Pemilihan Umum (Pemilu) untuk memilih anggota DPR, DPD dan DPRD (Pemilu Legislatif) yang dilaksanakan bersamaan dengan Pemilu Presiden dan Wakilnya, sepertinya membuat tensi politik kian memanas.

Berbagai issue politik terkait pasangan Capres dan Cawapres kian ramai berseliweran di media massa dan media sosial. Masing-masing pendukungnya saling serang dan perang kata-kata menyoroti segala hal terkait lawan politiknya bahkan tidak lagi berkisar tentang program yang akan dijalankan tetapi mulai menyerang masalah pribadi yang kurang elok bagi kita bangsa ketimuran.

Segala kampanye hitam hingga yang masuk kategori hoaks seakan menjadi makanan sehari-hari yang jika dibiarkan bisa memicu perpecahan di kalangan anak bangsa. Yang membuat kontraproduktif dengan keinginan membangun peradaban dan mewujudkan cita-cita luhur bangsa ini.

Media massa seolah kehilangan sensitivitasnya terhadap berita lain yang sebenarnya cukup penting menjadi topik pembicaraan. Seakan menjadi cerminan minat publik yang juga kehilangan sensitivitasnya terhadap masalah-masalah sosial lainnya.

Setelah berbagai bencana alam yang terjadi di tahun 2018 kemarin dimana gempa bumi dan tsunami memporak porandakan keindahan alam dan ketentraman nusantara hingga mengguncang perhatian publik dunia. Rasanya sedikit sekali informasi yang bisa di dapat mengenai nasib saudara-saudara kita yang terkena bencana saat ini.

Berdasarkan data terakhir yang di himpun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada evakuasi terakhir saat bencana di Sulawesi Tengah terdapat korban meninggal 2.101 orang, korban hilang 1.373 orang, luka berat 2.549 orang, korban ringan 8.130 orang serta terdapat 206.219 orang pengungsi dan 1.724 bangunan sekolah yang hancur.

Sumber : Allianz Peduli
Sumber : Allianz Peduli
Selain itu bencana yang terjadi di Lombok juga telah memakan korban meninggal 515 orang, korban terluka sejumlah 431.416 orang dan menghancurkan 76.765 bangunan tempat tinggal penduduk.

Jika pada saat terjadi bencana mungkin masih banyak media yang mau meliput walaupun banyak di bumbui dengan intrik-intrik politik. Selepas itu semua sangat jarang kita melihat pemberitaan baik di media massa resmi ataupun media sosial yang mau sekedar mengabarkan ataupun menunjukkan kepedulian kepada saudara-saudara kita yang sedang menderita.

Mari coba kita sejenak berempati dan membayangkan kesulitan yang mereka sedang hadapi. Ketiadaan rumah tinggal, air bersih yang sulit didapat serta sarana dan prasarana yang kurang memadai baik sekolah, rumah sakit, sarana ibadah maupun kamar mandi. Betapa menderitanya mereka saat ini.

Di tengah minimnya pemberitaan tentang kondisi terakhir para korban bencana, untungnya masih ada beberapa pihak yang coba memberikan perhatian. Di antaranya adalah Yayasan Allianz Peduli yang ingin mengingatkan kembali dan mengajak masyarakat untuk peduli dan berbagi.

Bekerja sama dengan Java Festival Production, IDN Media dan Habitat for Humanity, Yayasan Allianz Peduli menggelar konser musik amal, Lifechanger Concert pada tanggal 9 Maret 2019 dari pukul 14.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB di Allianz Ecopark Ancol Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun