Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Butuh Buluh Perindu

14 Februari 2019   17:38 Diperbarui: 14 Februari 2019   17:44 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kata orang aku butuh buluh perindu
Jimat sakti pusaka langka milik para kepala suku
Tuk cairkan hatimu yang beku
Dan buatmu sejenak menoleh padaku

Setelah itu akan kutembangkan lagu pelipur lara
Tuk paksa kau membuka suara
Agar dapat kudengar segala keluh kesah
Yang slama ini membuat jiwamu resah

Lalu apalagi?
Mungkin aku akan mulai menguliti segala duka
Dan memasangkan baju indah cinderella
Agar kau dapat ikut denganku berpesta

Bagaimana dengan sepatu kaca?
Ahh, rasanya itu tak usah saja
Kaca hanya akan membuatmu semakin rapuh
Membuat hatimu mudah pecah saat terjatuh

Selanjutnya akan kusiapkan istana
Agar kita dapat berdua duduk di singgasana
Memadu kasih di peraduan cinta
Hingga matahari tenggelam pertanda senja

Tapi ternyata aku masih melihatmu duduk terpaku
Dengan tatapan dingin laksana salju
Rasanya aku benar-benar butuh buluh perindu

Tangerang, Februari 2019
Mahendra Paripurna

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun