Awal waktu kita bertemu
Di selasar bulan yang membiru
Kala itu seolah mata kita terpaku
Pada rasa yang buat kita terpenjara waktu
Seiring masa yang tak henti polah
Perjalanan dimulai bersamamu
Yang bermulakan tanpa kata sepatah
Hanya berbekal tumbuhnya rindu
Kehendak langit membawa kita menyatu
Sempat kau bertanya adakah sesal tersirat
Saat kupilih ikuti jalan berbekal rindu
Ku katakan takdir tak mungkin salah kirimkan surat
Setelah ratusan purnama terlewat
Kau masih saja sisakan tanya
Saat puteri dan pangeran rupawan tlah pula kita dapat
Adakah ragamu kini kan buat ku terbang berkelana
Dalam ragu kau bertanya
Tak adakah jawab yang redakan sesak di dada
Kataku, kaulah bidadari angkasa yang singgah kedunia
Hadir tuk bawa rasa terindah yang tentramkan jiwa
Andai takdir kembali hadir pisahkan jiwa
Kan kutunggu kau datang bercengkrama di taman-taman surga
Tangerang, Desember 2018
Mahendra Paripurna