Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Benarkah Guru SMAN 87 Jakarta Mendoktrin Anti-Jokowi, Hoax atau Fakta?

12 Oktober 2018   06:12 Diperbarui: 12 Oktober 2018   08:27 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompas.com & Tribunnews.com

Ketertutupan dari si pelapor yang tidak ingin diketahui identitasnya dan tidak dapat dihubungi saat akan dikonfirmasi lebih lanjut juga menjadikannya mirip dengan RS. Memang tidak menutup kemungkinan hal ini karena si pelapor takut dirinya ataupun anaknya di bully. Tapi yang tahu persis peristiwanya tentu adalah anak si pelapor karena dia yang ada disana bukan si orang tua. 

Siswa ini yang harus diinvestigasi tentang kebenarannya. Karena si pelapor selaku orang tua baru mendengar dari satu mulut siswa dan masih banyak siswa yang hadir pada saat kejadian dan dapat didengar kesaksiannya.

Jika selama ini pelapor punya bukti kuat dan tidak asal ngomong kenapa harus takut karena laporannya pasti dapat ditindak lanjuti. Dan sebaliknya jika memang tidak ada bukti dan data yang kuat bukan tidak mungkin akan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.

Sementara itu di sisi lain dukungan untuk Guru N terus mengalir dari murid-muridnya. Mereka melakukan demo Kamis kemarin di lapangan depan kelasnya pada saat istirahat. Dengan menenteng spanduk bertuliskan "Save Bu N, Fitnah Lebih Kejam dari Pembunuhan" dan "You're Never Walk Alone"

Ketua OSIS SMAN 87, Gilang, seperti dilansir tribunnews.com juga mengaku kecewa dengan pemberitaan tersebut karena Guru N dikenal selalu mengajar dengan baik selama ini oleh siswa-siswanya.

Bawaslu juga kabarnya akan meminta bantuan kepolisian untuk menelusuri si pelapor. Karena sama seperti RS kunci semuanya ada pada si pelapor akan ke arah mana kasus ini berkembang berdasarkan bukti dan fakta yang ada.

Semoga kepolisian bisa mengusut tuntas kasus ini seperti pada kasus RS termasuk jika ternyata berkembang menjadi episode hoax jilid berikutnya. Agar jika memang tidak bersalah citra Guru N dapat bersih kembali seperti semula. Karena bagaimanapun sebagai pengajar nama baik seorang guru tentu sangatlah penting.

Dan bagi yang pro maupun kontra Jokowi biarlah Bawaslu dan aparat seperti kepolisian bekerja, harap berhati-hati jangan sampai blunder dan terpancing dengan berita yang belum jelas kebenarannya. Cukuplah episode Ratna Sarumpaet yang mengadu domba antar pendukung capres jangan ada lagi episode hoax berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun