Mohon tunggu...
Mahdiyyah N
Mahdiyyah N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profil

Be Positive Vibes

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Psikologi Anak dan Media Sosial

22 Juni 2021   10:48 Diperbarui: 22 Juni 2021   11:04 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan pikiran. Psikologi mempelajari bagaimana pola pikir manusia dan perilaku-perilaku yang ditimbulkan berdasarkan ciri-ciri yang ditunjukkan individu tersebut. Psikologi sendiri tidak pernah kehilangan peminat di setiap dekadenya, karena mempelajari kepribadian seseorang akan terus dibutuhkan sampai kapan pun.

Berkembangnya psikologi mengikuti berkembangnya zaman, sama halnya dengan teknologi informasi. Teknologi informasi merupakan alat/sarana yang digunakan untuk menyampaikan, bertukar, dan mendapatkan informasi dengan cepat. Perkembangan teknologi informasi saat ini dapat dikatakan sangat pesat, seperti berkembangnya alat komunikasi, sampai berkembangnya aplikasi-aplikasi yang disediakan untuk penggunanya, media sosial contohnya.

Media sosial sendiri merupakan media yang diciptakan dengan tujuan mempermudah para penggunanya untuk saling bertukar informasi. Media sosial saat ini yang sedang hangat menjadi perbincangan yaitu Whats App, LINE, BBM, dan Instagram. 

Namun, berkembangnya media sosial saat ini seakan melewati target sasaran mereka. Jika pada awalnya target sasaran pengguna media sosial mereka adalah orang dewasa, tetapi justru kini anak-anak tingkat Sekolah Dasar telah mahir menggunakan semua jenis media sosial.

Perkembangan media sosial saat ini yang sudah memasuki lingkup anak-anak perlu diperhatikan khususnya bagi para orang tua sebagai pendidik utama bagi anak-anak. 

Kehidupan anak-anak khususnya tingkat Sekolah Dasar harusnya dipenuhi oleh kreativitas mereka, yang mampu melatih kemampuan mereka dalam berpikir. Sehingga mereka mampu mengembangkan kemampuan mereka dan ketika beranjak dewasa mereka mampu menyalurkan kemampuan mereka dengan baik.

Namun pada kenyataannya saat ini, para orang tua seakan membiarkan anak-anak mereka yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar untuk menggunakan gadget tanpa pengawasan orang tua dan bahkan menggunakan banyak media sosial. Ada sisi positif dibalik itu, anak-anak menjadi mengetahui perkembangan teknologi yang ada saat ini. Tapi, sisi negatif dibalik mahirnya anak-anak menggunakan media sosial justru lebih besar.

Sisi negatif yang dapat ditimbulkan di saat anak-anak tingkat Sekolah Dasar mulai menggilai media sosial, salah satunya adalah mereka terjebak dengan dunia maya. Mereka terjebak dengan dunianya sendiri, dan sibuk dengan segala aktivitas yang ada di dunia tersebut. Sehingga anak-anak lebih memilih berinteraksi dengan dunianya sendiri. Dan memberikan dampak negatif terhadap lingkungan sosialnya. Anak-anak yang terjebak dengan dunia maya akan cenderung anti-sosial dengan lingkungan sosial sekitarnya.

Sehingga di sini sangat perlu peran orang tua untuk menjaga anak-anaknya dari perkembangan media sosial saat ini. Bukan melarang anak-anaknya untuk menggunakan media sosial, tetapi mengawasi setiap perkembangan mereka. Kemampuan mereka dalam media sosial harus disertai dengan perkembangan mereka dalam berinteraksi dengan lingkungan sosialnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun