Mohon tunggu...
Mahbub Setiawan
Mahbub Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Bukan siapa-siapa

1/2 kemanusiaan, 1/2 ketidaktahuan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Terjebak dalam Keadaan "Air Bah" yang Menuntaskan

16 Juli 2018   18:21 Diperbarui: 16 Juli 2018   18:35 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Stuck". Satu istilah umum yang sering digunakan untuk menyebut keadaan yang membuat diri terjebak. Ia tidak maju dan juga tidak mundur. Keadaan yang memenjarakan mobilitas seseorang baik secara fisik atau mental.

Ibarat mobil terjebak di dalam kubangan lumpur, keadaan stuck ini membuat seseorang merasa sulit untuk move on. Jangankan move on, gerak saja susah. Jangankan menyelesaikan, menghindari saja tidak bisa.

Stuck bisa dilihat dari beberapa perspektif. Ia bisa merupakan gejala yang timbul sebagai akibat dari kendali yang hilang dari seorang individu. Atau ia sebagai gejala yang secara kebetulan muncul akibat peristiwa eksternal yang tak terduga.

Kendali Diri yang Hilang

Tak ada hal yang paling mengkhawatirkan dalam menangani keadaan kecuali kemampuan diri yang tidak sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Setiap orang pasti mengalami hal demikian.

Ketika terjebak di dalam kondisi itu, kesadaran bahwa diri memiliki kelemahan, muncul. Ternyata yang diyakini selama ini tidak mampu menangani kondisi. Malah justru hal itu menjerumuskan ke keadaan yang tidak maju dan tidak mundur.

Sering orang berkata: "itu salahmu sendiri nekat melakukan hal tersebut." Ya, komentar orang sekitar sering muncul seolah menyalahkan karena tidak mengukur kemampuan diri untuk menangani keadaan tetapi nekat melakukan.

Tetapi naluri manusia selalu menginginkan sesuatu hal yang baru untuk dijajaki. Ibarat bayi yang belajar melangkah. Setelah ia berhasil melangkahkan kaki 10 meter, muncul keinginan untuk melangkah lagi 20 meter. Push forward menjadi motivasinya.

Tentu saja risiko akan mengitari ketika demikian keinginannya. Kadang cara itu menjadi "anak tangga" untuk bisa naik lebih tinggi atau melangkah lebih jauh. Tetapi kadang justru menjadi "kubangan situasi" yang membuat stuck diri.

Terseret Keadaan yang Tidak Diperkirakan

Tidak semua peristiwa bisa terjadi sesuai rencana. Ada kalanya seseorang tidak berniat atau bertujuan melakukan sesuatu hal yang membuatnya kesulitan, tetapi tiba-tiba saja berada pada situasi demikian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun