Mohon tunggu...
Mahbub Setiawan
Mahbub Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Bukan siapa-siapa

1/2 kemanusiaan, 1/2 ketidaktahuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Diam dan Merenunglah

21 Juni 2018   22:59 Diperbarui: 21 Juni 2018   23:13 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: ink-system.co.uk

Jangan gunakan huruf-huruf untuk melukiskan keindahan alam semesta. Tak akan mampu menuangkannya dalam bentuk kata-kata.

Jangan gunakan kata untuk menuliskan merdunya suara angin yang berembus di kala sepi. Tak kan cukup kalimat untuk merangkainya menjadi pujian di telinga.

Jangan gunakan kalimat untuk merasakan hangatnya mentari pagi berwarna jingga. Tak kan mencakup semua buku dalam merumuskan kerumitannya.

Diamlah. Karena diam adalah bahasa seluruh makhluk di jagat raya untuk menampakkan eksistensinya. Renungkanlah. Karena renungan adalah ungkapan terdalam manusia mengenai hakikat segala yang ada.

***

Lihatlah. Bukankah semua manusia dari penjuru dunia mendatangi dan mengagumi indahnya panorama Pantai Kuta. Bukankah mereka berbahasa yang berbeda dari bahasa orang Indonesia.

Lihatlah. Bukankah semua manusia menikmati alunan musik Mozart yang penuh pesona. Bukankah kebanyakan kita tak mengerti coretan nada yang dituangkannya di atas secarik kertas.

Lihatlah. Bukankah semua orang meneguk air di mana pun ia berada. Bukankah setiap orang menyebutnya dengan nama yang berbeda-beda tetapi tetap merasakan nikmatnya di kala dahaga.

Diamlah dan Renungkanlah. Bahwa bahasa apa pun tak akan sanggup mencegah mereka semua melakukan perjalanan ke Pantai Kuta, menikmati merdunya alunan musik Mozart, meneguk nikmatnya air dalam dahaga. 

Karena bahasa bukan sarana ideal untuk menolak atau mengiyakan semuanya. Karena bahasa lebih muda usianya dari alam semesta.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun