Mohon tunggu...
Mahbub Setiawan
Mahbub Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Bukan siapa-siapa

1/2 kemanusiaan, 1/2 ketidaktahuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Santai Raga, Nalar dan Rasa

16 Februari 2018   22:33 Diperbarui: 16 Februari 2018   22:51 3469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rileks total (geekcrunch.reviews.com)

Kadang merangkak naik ke atas, mengejar segala yang tidak terbatas. Kadang terhuyung turun ke bawah, terhempas kejamnya keadaan

Hilir mudik atas dan bawah, lalu lalang untuk berjuang. Jiwa lelah tiada sudah, menekan batin memicu amarah

Naik itu membuat sesak, mengapa kau terus memaksa? Turun itu membuat terinjak, mengapa kau terus mencoba?

Yang terbaik itu tergeletak, menyerahlah untuk sementara! Luruskan kaki rebahkan pundak, lemaskan ketegangan yang memuncak!

Terbayang semua masa silam, terlintas khayalan masa depan. Tetapi itu bukan kenyataan, kenyataan itulah yang sekarang

Ikatlah khayalan di masa depan, kuncilah rasa di masa silam. Lepaskan keduanya untuk sekarang, bersantailah sambil terlentang

Bebaskan segala kekhawatiran, nikmatilah malam dan ketenangan. Rebahkan raga, pikir dan rasa, inilah hidup dan kenyataan

***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun