Mohon tunggu...
Mahbub Setiawan
Mahbub Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Bukan siapa-siapa

1/2 kemanusiaan, 1/2 ketidaktahuan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengingat Kembali Jenis Karangan, Tulisan Anda Termasuk Jenis Apa?

25 Januari 2018   15:37 Diperbarui: 25 Januari 2018   16:08 2190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: themountainhoppers.com)

Contoh lain adalah pemaparan mengenai kegiatan demonstrasi. Penulis menyuguhkan data-data tentang kapan peristiwa itu terjadi, siapa saja tokoh yang menjadi pelakunya, apa yang menjadi objek tuntutannya dan data-data lainnya tanpa terikat dengan alur kronologinya.

Dalam deskripsi, yang dipentingkan adalah pembaca benar-benar mengetahui secara jelas mengenai objek benda atau peristiwa tadi. Sehingga jika kita mengibaratkan, deskripsi merupakan cara bagaimana kita mengingat atau menghafal kejadian atau benda tertentu.

Eksposisi

Jenis tulisan non fiksi ini ditandai dengan penyajian isi tulisan yang lebih dalam dari sekedar deskripsi dan narasi. Di dalamnya dijelaskan mengenai sebab akibat. Kenapa sesuatu menjadi demikian? Apa tujuan dilakukan atau dibuatnya sesuatu itu? Bagaimana cara membuatnya dan pertanyaan-pertanyaan lain yang jawabannya akan memperkaya jenis tulisan narasi dan deskripsi.

Jika kita ibaratkan, eksposisi sebuah tulisan mirip-mirip dengan hasil penelitian. Penelitian tentang fenomena biasanya bertujuan untuk menjawab masalah-masalah yang tidak bisa dilakukan jika sekedar menyampaikan jawaban di permukaan saja. Eksposisi akan masuk ke dalam lapisan yang kadang tidak tampak di permukaan.

Dalam penelitian, eksposisi ini sama dengan penjelasan yang berisi uraian mengenai suatu gejala yang diteliti. Misalnya kenapa di satu daerah sering terjadi wabah penyakit dan gizi buruk? Apa penyebabnya? Langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk menanggulangi kejadian tersebut?

Eksposisi atau penjelasan ini tentu saja lebih mendalam sifatnya dari dua jenis penulisan di atas. Penulis harus benar-benar memahami melebihi pemahaman orang biasa yang sekadar mampu menarasikan dan mendeskripsikan. Karena tulisan eksposisi atau penjelasan akan berusaha menguraikan fakta-fakta yang tidak tampak atau sulit dipahami secara sekilas.

Argumentasi

Seperti tersirat dari namanya, tulisan argumentasi berisi dasar-dasar argumen atau dalil yang mendukung atau menolak pemikiran atau ide dari orang lain atau ide kita sendiri. Selain ide dan pemikiran, argumentasi juga merupakan tulisan dalam bentuk pemaparan mengenai dasar-dasar kebijakan dan tindakan yang dilakukan.

Misalnya, jika kita sepakat dengan praktik pemberantasan korupsi dengan dibentuknya KPK seperti sekarang ini, apa argumennya? Demikaian juga bagi yang tidak setuju, apa argumennya? Kedua kubu akan mencari dan memaparkan aspek-aspek dari berbagai macam sudut pandang untuk mendukung pendapatnya masing-masing.

Berargumen berarti berpikir dengan menggunakan kaidah-kaidah pemikiran yang logis dan rasional. Bukan menggunakan dasar "pokoknya begini menurut saya". Jenis dasar pemikiran seperti itu bukan merupakan argumen, tetapi sekedar pembelaan dan sikap mengotot dan ngeyel  seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun