Mohon tunggu...
Mahawikan Akmal
Mahawikan Akmal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Tulisanku sebagai warisan abadi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

100.000 Kasus COVID di DKI Jakarta, Apa Artinya?

25 Oktober 2020   08:40 Diperbarui: 25 Oktober 2020   09:37 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah calon penumpang KRL mengantre memasuki Stasiun KA Bogor di Kota Bogor, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.via: tirto.id

Pada tanggal 24 Oktober 2020, angka kumulatif kasus terkonfirmasi positif di Jakarta mencapai angka 100,220 orang. To put that in to perspective, dengan orang sebanyak itu, kita dapat mengisi GBK sampai kapasitas maksimumnya (110.000-75.000 orang). Ini merupakan sebuah capaian luar biasa, sekaligus tragedi yang sangat disayangkan. Dengan populasi DKI Jakarta yang mencapai 11.063.324 jiwa, total kasus TERKONFIRMASI di DKI hampir mencapai 1/100 (0,01), atau tepatnya 0.009 dari total populasi. 

Kenapa saya tekankan di bagian "terkonfirmasi"? Karena apa yang menjadi angka kasus di atas adalah jumlah kasus yang terkonfirmasi secara langsung baik melalui PCR atau RT-PCR. Bagaimana yang tidak dites? walaupun kapasitas tes DKI perminggunya bisa 5 kali lipat batas minimum yang ditetapkan WHO, tetap memungkinkan bagi kasus penularan untuk terjadi undetectable. 

Entah tidak dites karena tidak dapat tes, ataupun tidak dites karena tidak merasa perlu dites. Karena sangat memungjinkan bagi infeksi COVID-19 ini untuk hanya menimbulkan tanda dan gejala ringan, atauapun terjadi secara asymptomatic atau tanpa gejala. Hal ini tentu akan merepotkan bagi kita untuk mengetahui secara pasti "Berapa orang sih yang udah kena COVID?"

Kembali ke angka 100.220 tadi. Apa artinya? kita tahu bahwa rasio kasus/populasi hampir mencapai 1/100. 

Lalu apa artinya? 

Tentu kita tahu betul bahwa 1/100 artinya 1% Dalam konteks suku bunga acuan BI atau inflasi/tahun tentu angka ini kecil. Tapi dalam konteks penularan virus di masyarakat? tentu angka ini terlihat besar. Apalagi 1% itu hanya yang terkonfirmasi. Bagaimana yang tidak terkonfirmasi? Bisa jadi 2%, bisa jadi 3%, tidak mustahil juga jika angka sebenarnya ada di angka 5%-10%. Karena WHO sendiri memperkirakan bahwa setidaknya 1 dari 10 orang (10%) di dunia bisa saja sudah terinfeksi COVID-19. 

Angka ini adalah angka yang sangat besar. 7,8 Miliar x 10% = 780.000.000 orang. Mengingat angka infeksi terkonfirmasi di dunia saat ini berada di kisaran 40an juta orang. Untuk mendapatkan estimasi kasar, kita dapat menerapkam pola ini ke data DKI. 10% populasi DKI artinya 1.106.332 infeksi di DKI saja. Apakah angka ini angka realistis? 

Kalau menurut saya tidak. Selain itu angka yang kasar, se kasar permukaan amplas. Estimasi 10% populasi terinfeksi sebenarnya sangat bias jika dipakai di DKI. "It varies depending on country, it varies from urban to rural, it varies depending on groups." kata Mike Ryan, Kepala Bagian Operasi Darurat WHO. 10% adalah angka mean, artinya ada wilayah yang prevalensi penularannya bisa jadi setinggi 15% ada juga yang 5%. "it varies". Prevalensi penularan di DKI Jakarta kemungkinan besar ada di bawah 7% atau 8%, 2-5% lah yang pas menurut saya. Namun, apakah ini merupakan kabar baik bagi warga DKI? 

Mike Ryan WHO, via: Irishtimes.com
Mike Ryan WHO, via: Irishtimes.com

Tidak, ini berita yang buruk, buruk benar-benar buruk. "We are now heading into a difficult period. The disease continues to spread." kata Mike Ryan. Penularan di angka ini masih jauh dari cukup untuk menciptakan herd immunity. Herd Immunity Threshold dari COVID-19 sendiri diperkirakan ada di angka 0,67 atau setidaknya 2/3 dari total populasi suatu sistem (Kwok, 2020).  Dengan kara lain, butuh 67% dari populasi dunia untuk mencapai Herd Immunity . Artinya Ya, ini kabar buruk, pandemi masih jauh dari selesai. Milyaran orang di dunia termasuk Jutaan warga Jakarta masih susceptible atau masih rentan terhadap COVID-19.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun