Mohon tunggu...
Hanif Mahatma Larasati
Hanif Mahatma Larasati Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan 2015

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Kota Batang

25 September 2015   01:27 Diperbarui: 25 September 2015   01:57 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Hamparan hijaunya daun teh"][/caption]

“... saya beraasal dari kota Batang, Jawa Tengah”

“Batam?”, “Batang itu sebelah mana?”, atau “Batang pohon?”

Setiap saya memperkenalkan diri di luar Jawa Tengah, respon seperti itu yang sering saya dapatkan. Jadi saya lebih sering mengaku sebagai orang Pekalongan (yang terkenal sebagai kota Batik). Namun, lama kelamaan saya berfikir bagaimana agar saya bisa memperkenalkan diri sebagai orang Batang dan bagaimana cara agar orang-orang mengenal Kota Batang.

Meskipun Batang dilewati oleh jalur Pantura, banyak orang yang tidak mengenal Batang. Terutama anak-anak muda seumuran saya yang saya temui setelah saya masuk kuliah di Universitas Islam Negeri Yogyakarta. Jadi, kali ini saya akan mencoba mengenalkan Batang pada dunia dengan wisata kebun teh-nya.

Agrowisata Pagilaran merupakan kebun teh milik PT. Pagilaran yang terletak di Desa Keteleng, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Untuk menuju agrowisata ini, anda akan menempuh jarak sekitar 36km dari pusat kota Batang. Dan sepanjang perjalanan anda akan disuguhi dengan pemandangan sawah dan hutan yang dijamin akan memanjakan mata. Wisata ini sangat cocok untuk anda yang lelah akan pekerjaan, kuliah, atau lelah dengan kebisingan kota karena menyuguhkan pemandangan hamparan pohon teh yang hijau, beberapa air terjun mini, danau kecil dan udara yang sejuk khas pegunungan yang dapat me-refresh tubuh anda. Selain itu, wisata murah meriah ini menawarkan berbagai paket wisata, diantaranya; Wisata Petik Teh, Wisata Edukasi dan Outbound.

Pertama, saya akan menjelaskan tentang Wisata Petik Teh. Wisata ini dirancang untuk wisatawan yang ingin merasakan sensasi memetik daun teh dan merasakan makanan khas kampung Pagilaran setelah memetik daun teh. Paket wisata ini juga sudah satu paket dengan tea walk dan tea factory dimana wisatawan dapat melihat dan mendapat pengetahuan tentang perkebunan teh dan pengolahan teh secara terperinci di PT. Pagilaran.

Yang kedua, Wisata Edukasi. Wisata ini diperuntukan bagi wisatawan yang tertarik dengan Pertanian Berkelanjutan (Sustainable Agriculture) dengan tanaman teh sebagai tanaman utamanya. Selain itu, wisata ini juga memberikan wawasan mengenai pengolahan teh secara terperinci oleh PT. Pagilaran.

Agrowisata Pagilaran juga menyediakan taman untuk sekedar bersantai yang sangat cocok untuk menggelar karpet piknik dan mengeluarkan bekal makanan bersama keluarga. Dan bagi anda yang menyukai tantangan, anda bisa mencoba flying fox di area Outbound. Selain itu, Agrowisata Pagilaran juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung berupa penginapan, wisma, villa, homestay sebagai tempat bermalam anda dilengkapi berbagai fasilitas lengkap seperti dapur dan equipment, dan pilihan tempat menginap yang sesuai dengan anggaran anda.

Sebenarnya masih banyak lagi paket-paket wisata di Pagilaran seperti paket hikking, tracking, camping, pesta, syukuran, dan lain-lain. Namun, bagi anda, atau bagi  anak muda yang sekedar ingin menikmati pemandangan, berjalan-jalan di area kebun teh, saya sarankan tidak perlu menggunakan paket wisata karena menurut saya, akan lebih murah dan sesuai dengan kantung anak sekolah. Karena anda hanya akan membayar tiket masuk dan akan membayar lagi apabila anda ingin mencoba permainan di area outbound.

Untuk mendapat tiket masuk ke wilayah Agrowisata Pagilaran anda cukup merogoh kocek sebesar Rp 5000,-/motor* (sudah termasuk parkir) dan untuk pengendara mobil dihitung per orang. Cukup murah bukan? Meskipun demikian, jangan kaget apabila kenyataannya anda diminta untuk membayar lebih. Karena banyak terdapat oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Contohnya, ketika saya mengunjungi agrowisata Pagilaran beberapa hari yang lalu, saya satu motor dengan teman saya diminta untuk membayar Rp 5000,- untuk tiket masuk yang sudah termasuk parkir tetapi diminta untuk membayar (lagi) Rp 2000,- untuk parkir. Agak kesal sih, tapi tidak apa-apa lah hitung-hitung membantu orang. Hehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun