Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ Bantu Siswa SMP Belajar Komputer untuk Persiapan Pelaksanaan ANK

Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) menjadi menjadi tantangan tersendiri bagi pihak SMP Negeri 1 Senduro, Lumajang untuk mewujudkannya. ANBK ini merupakan program penilaian terhadap mutu setiap sekolah yang dilaksanakan menggunakan komputer secara daring. 

Muh. Agus Sulaiman, Kepala SMP Negeri 1 Senduro mengatakan, bahwa ANBK ini menjadi Asesmen Nasional Berbasis Komputer pertama di SMP Negeri 1 Senduro, sehingga perlu persiapan yang matang untuk dapat melaksanakannya dengan lancar, dimulai dari penyediaan jaringan internet hingga penyediaan komputer sekolah.

Dokpri

Selain persiapan teknis, kesiapan peserta didik juga menjadi perhatian bagi pihak sekolah. Agus juga mengatakan, bahwa sejak masa pandemi, mayoritas peserta didik tidak memiliki komputer/laptop, hanya sedikit yang dapat pengikuti pembelajaran daring dengan lancar meskipun hanya menggunakan smartphone. 

Oleh karena itu, Agus dibantu dengan Fahmi, mahasiswa peserta KKN BTV 3 UNEJ dengan DPL Bekti Palupi, S.T., M.Eng., memberi edukasi kepada peserta didik agar dapat mempersiapkan diri dalam pelaksanaan ANBK ini. 

"Mereka (peserta didik) lebih baik diajari secara langsung. Jika diajari secara daring, mereka ga akan memperhatikan. LMS (e-learning sekolah) sudah ada, Classroom (Google) juga sudah ada. Tapi mereka gak bisa menggunakannya. Jadi kita ajari dulu gimana caranya pakai laptop", Kepala Sekolah ketika berdiskusi bersama Mahasiswa UNEJ.

 Peserta didik akan mengikuti simulasi ANBK terlebih dahulu agar terbiasa untuk melaksanakan ANBK sesungguhnya. Selain itu, simulasi ANBK ini juga dapat memantau kinerja komputer dan jaringan internet sekolah yang layak. "Muridnya sering mengeluh karena ga bisa pakai laptop. Tapi saya cek juga ternyata internetnya mati. 

Jadi kita gak bisa full online", Yasin selaku salah satu karyawan sekolah yang betanggung jawab untuk menata ruang komputer. Yasin juga dibantu dengan Mahasiswa UNEJ untuk menata ruang komputer menjadi fasilitas yang layak ANBK, tidak dilewatkan juga fasilitas protokol kesehatan dimana Pandemi masih belum mereda. 

Lingkungan sekolah disemprot dengan disinfektan, ruang komputer dilengkapi dengan tempat cuci tangan dan cairan antiseptik untuk menghindari resiko penularan Covid-19.