Mohon tunggu...
Mahatma Junjung Mardlotila
Mahatma Junjung Mardlotila Mohon Tunggu... Mahasiswa - ;

Mahasiswa akhir Teknik Mesin yang hanya ingin lulus.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV UNEJ, Bekerja Sama Membangun Desa Melalui Program "GERCEPTANTING"

31 Agustus 2021   07:59 Diperbarui: 31 Agustus 2021   08:04 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Stunting masih menjadi permasalahan yang serius di Indonesia, dengan adanya hal ini maka Universitas Jember berupaya meminimalkan risiko stunting melalui program KKN Back to Village III ini. Penulis yang merupakan salah satu mahasiswa KKN memilih Desa Picisan, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung.

Penulis bekerja sama dengan pemerintah Desa Picisan beserta kader posyandu dan tenaga kesehatan Puskesmas Dono (puskesmas induk Desa Picisan) melakukan beberapa upaya untuk mencegah dan menangani stunting. 

Beberapa program yang dilakukan yaitu dengan memantau perkembangan balita melalui posyandu dan validasi data stunting dan pemberian stimulan kepada balita berupa vitamin A. 

Penulis sendiri melakukan program penyuluhan mengenai kebutuhan gizi balita dan beberapa tips yang dapat dilakukan oleh ibu untuk menghadapi permasalahan gizi yang dialami putra atau putrinya, selain itu berupaya membantu pemerintah desa dan puskesmas memberikan makanan tambahan balita.

Bapak Muselam selaku kepala desa menyambut baik program KKN ini karena dinilai sangat baik untuk masyarakat, "Saya sangat senang dengan adanya program yang sangat bagus dan diperlukan oleh desa, karena masalah stunting termasuk masalah yang serius di Desa Picisan ini." Ungkapnya Ketika ditemui di Balai Desa Picisan.

Tidak hanya untuk balita tetapi program ini juga memperhatikan gizi ibu hamil yang sangat mempengaruhi perkembangan gizi bayi yang dikandungnya sejak dalam kandungan maupun setelah lahir. Makanan tambahan juga diberikan kepada ibu hamil untuk membantu mencukupi kebutuhan gizi setiap harinya.

"Harapannya setelah ada program penyuluhan ini masyarakat khususnya orang tua dan ibu hamil dapat mengetahui betapa pentingnya asupan gizi yang baik untuk perkembangan dan kesehatan balita." Bapak Muselam menambahi kalimat yang sebelumnya. (Isna_Amalia/Eka_Afdi/Picisan,Sendang,Tulungagung/71)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun