Mohon tunggu...
Mahathir Muhammad
Mahathir Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Sesekali di kompasiana, sering kali di blog pribadi. mahathjr.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pulau Tinabo, Pesona Bahari di Selatan Sulawesi

20 Oktober 2015   22:40 Diperbarui: 22 Oktober 2015   17:18 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="pesona indonesia di taman nasional takabonerate"][/caption]

 

Adagium "perjalanan menuju surga tidaklah mudah" memang benar adanya. Setelah berkendara jalur darat selama 5 jam dari Makassar menuju Tanjung Bira serta menyebrang dengan feri menuju Pulau Selayar dan berkendara lagi 1,5 jam menuju Kota Benteng, kami masih harus menempuh perjalanan laut selama 6 jam lagi untuk sampai di Pulau Tinabo.

Bagi yang mempunyai waktu terbatas ada pilihan penerbangan dari Makassar menuju Selayar dengan jadwal dua kali seminggu dan waktu tempuh kurang lebih 45 menit.

Pulau Tinabo sendiri merupakan satu dari gugusan pulau di kawasan Taman Nasional Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Letaknya yang strategis karena berada ditengah kawasan Taman Nasional Takabonerate menjadi tempat bermalam yang tepat bagi para pengunjung.

Pulau Tinabo yang memiliki panjang 1,5 kilometer dan lebar 500 meter bisa dikelilingi dengan waktu kurang dari setengah jam saja. Tidak jauh dari pulau Tinabo, ada beberapa pulau tetangga yang tidak dihuni manusia, yang juga berfungsi sebagai pelindung pulau Tinabo dari ombak.

Rombongan kami sampai di Tinabo pada sore hari, setelah kapal bersandar, satu-persatu dari kami mulai sibuk menurunkan barang bawaan masing-masing. Tulisan selamat datang menyambut kala menginjakkan kaki di dermaga kayu ini. Tak banyak aktifitas yang kami lakukan sesampainya di pulau ini, selain membersihkan diri dan beristirahat mengingat lamanya perjalanan yang ditempuh.

[caption caption="permukaan air dari atas dermaga"]

[/caption]

 

Esoknya, demi melihat sang surya di ufuk timur saya bergegas bangun pagi. Mengelilingi pulau di pagi hari atau hanya sekedar duduk malas diatas hammock bisa menjadi alternatif pagi di Tinabo. Pun saya, tak ketinggalan untuk mencoba keduanya.

Salah satu hal yang menarik di Pulau Tinabo adalah kita bisa melihat sunrise dan berjalan ke sisi berlawananya untuk melihat sunset yang berjarak sekitar 500 meter dari barat ke timur. Sayang sekali, saya tidak dapat menikmati sunrise untuk hari ini dan dua hari berikutnya karena tertutup oleh awan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun