Mohon tunggu...
mahasenduro
mahasenduro Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pisank Man Opsi Ketiga

27 November 2018   08:16 Diperbarui: 27 November 2018   09:29 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mukaddimah Pisank Man.

"Fokus Menjadi Opsi Ketiga".

Satu satunya cara membuat perubahan dari sektor akar rumput adalah membuat semua menjadi lebih mudah. Pisank Man menjadi energi untuk menggambarkan semua hal di kabupaten Lumajang terdengar mudah. Jadi solusi seperti berbeda untuk melintasi lautan dengan perahu atau membuat jembatan. 

Pisank Man tidak berada di solusi keduanya, melainkan ada dalam barisan opsi solusi ketiga yaitu mempercantik wilayah sendiri. 

Seringkali urusan kemajuan adalah tentang menjadi bunga lalu membiarkan semua berdatangan menikmati keindahannya. Boleh dilihat jangan disentuh, sebab Pisank Man tidak ingin ada situasi sulit antara explorasi dan exploitasi. 

Pisank Man lahir dari semangat mengexplorasi. Kalau nanti semua masyarakat Lumajang sudah mengenal Pisank Man tentu paling tidak  adik2 kecil akan tersenyum mendengar nama sakral; Pisank Man. 

Di sektor remaja mereka akan bertanya apa itu Pisank Man, dijawab dengan gamblang dalam Novel Pisank Man yang menjelaskan kisah cintanya. Titt.. Titt.. Titt.. tulisan selanjutnya sengaja disensor sebab masih rahasia untuk dijelaskan. 

Yang pasti Pisank Man kini sudah hadir ditengah masyarakat Lumajang. Berani memdeklarasikan diri sebagai Tokoh Fiksi asli kabupaten Lumajang. Ingin tahu kisah Pisank Man Pahlawan Jomblo dari Desa Mengejar Cinta?.

100% Dijamin Karya Original Masterpiece Tokoh Fiksi Lumajang. PisankMan - Official Concept.

Dukung karya original lokal dari Desa Kaki Gunung Semeru - Kabupaten Lumajang. Puaskan Minat Bacamu.

Spesifikasi Novel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun