Kesalahan lainnya yang sering dilakukan perihal branding adalah mengira bahwa branding seperti makan cabe yang hari itu kita makan maka sudah terasa pedasnya, padahal branding itu proses tidak bisa dalam waktu sekejap. Bisa setahun, dua tahun tiga tahun tergantung kemampuan kita melakukan aktivasi branding.
Pada tahap aktivasi brandingpun sering terjadi kesalahan, dimana antara brand dan aktivasinya tidak berjalan selaras. Misalkan, ketika seorang presenter menetapkan atau menemukan dan melakukan personal branding sebagai politisi maka sejatinya semua tools komunikasi pemasaran mengarah kesana dan dilakukan secara sistematis dan terus menerus.
Kalau kemudian membranding diri sebagai seorang politisi lalu tiba - tiba muncul dalam acara keluarga, ini jelas akan mengaburkan personal brand yang sedang dilakukan, kecuali ketika tampil dalam aktivasi branding dengan tema keluarga masih berhubungan dengan politik, misalkan gahtering istri politisi, pelatihan publix speaking istri anggota dewan dan lain sebagainya.
Tetapi kalau acara keluarganya mutlak parenting maka ini akan menjadi massage personal branding mengalami noise atau gangguan sehingga perosnal brandnya menjadi buram.Â