Mohon tunggu...
M Sanantara
M Sanantara Mohon Tunggu... Art Modeling

Metus Hypocrisis et Proditio. Scribere ad velum Falsitatis scindendum.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Requiem Ciuman Terakhir

8 Februari 2025   18:08 Diperbarui: 8 Februari 2025   19:06 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Man Raising His Hands With Heart Illustration (Pexels/Isabella Mariana)

bibir yang dulu menetap di bibirku  
kini menempel pada ciuman lain  
seperti nama yang diukir di pasir  
dihapus gelombang yang tak peduli  

kau lempar kata sayang  
ke sudut yang kau janjikan abadi  
tapi lidahmu kini berbicara bahasa asing  
yang tak lagi memanggil namaku  

hapus ia, biarkan tenggelam  
seperti daun kering di selokan sejarah  
beri capslock pada ingatan  
sebelum namaku luruh menjadi debu  

aku ingin melumat sisa yang tertinggal  
menghanguskan jejak asing itu  
sebab cinta yang dikhianati  
adalah rumah yang roboh  
tanpa suara, tanpa doa  

sajaki aku,  
bayangkan aku wujud segala  
yang pernah kau impikan---  
bulan di bingkai jendela,  
dingin, jauh, tak tergenggam  

kesadaran membangun gairah, gelisah  
menjelma koridor sunyi  
di antara bunga kertas ungu  
yang kau tinggalkan di ambang pintu  

sajaki aku, sajaki aku  
katamu darahku, maka bimbing aku  
kembali ke rusukmu  
sebelum segalanya luruh  
dan malam hanya menyisakan angin

**

M Sanantara
Bgr, 08022025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun