Mohon tunggu...
Mahardhika Dicky K
Mahardhika Dicky K Mohon Tunggu... Penulis lepas -

pembaca setia Kompas cetak, sedang belajar menulis apapun selain skripsi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tiket Mahal Menuju Kompasianival

24 November 2018   00:11 Diperbarui: 24 November 2018   00:39 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Singkat kata, Pak Hanif yang sampai lebih dulu segera berkoordinasi dengan penduduk kampung. Sebagian menyediakan makan minum untuk Kevin, sebagian lain berinisiatif menjemput kami berlima. Ada yang membawa lampu minyak, ada juga yang membantu kami mendampingi saat melintas tepi jurang, Tak berapa lama, sedan Roni membawa kami sekeluarga menuju penginapan di kota. Anggi dan Kanaya diinapkan di rumah penduduk sambil menunggu minibus diperbaiki esok harinya. Mereka bisa berinteraksi dengan warga setempat mengenai makanan tradisional atau budaya yang bisa menjadi konten vlog yang menarik. Sementara Pak Hanif kembali ke hutan bersama Yansen, mekanik yang telah membawa peralatan bengkel darurat untuk memperbaiki minibus tua itu. Setidaknya, agar bisa dijalankan membawa Bang Her dan Fred menuju kampung tersebut dan diperbaiki lagi esok harinya.

Ternyata keputusan awan cukup tepat. Dia mampu menepis keraguan Bang Her terhadap Pak Hanif. Usut punya usut, Bang Her trauma berurusan dengan polisi hutan yang telah menangkap anak sulungnya karena terlibat perdagangan satwa langka. Semoga pengalaman ini menaikkan levelmu, Awan. Si pemandu wisata amatir itu telah menunjukkan bahwa sikap solutif tidak harus berarti keliaran yang imajinatif ataupun ketegangan yang impulsif. Dia telah sukses memandu rombongan kami melewati insiden vital. Tanpanya, kami sekeluarga bisa batal datang ke Kompasianival.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun