Mohon tunggu...
Viona AyuMahardani
Viona AyuMahardani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Apa Itu Weternisasi? Mengapa Westernisasi Dapat Menjadi Dampak Negatif Suatu Negara?

13 Juni 2022   16:05 Diperbarui: 13 Juni 2022   16:14 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: dribbble.com

Apa Itu Weternisasi? Mengapa Westernisasi Dapat Menjadi Dampak Negatif Suatu Negara?

Westernisasi( ataupun Westernisasi), pula Europeanisation ataupun occidentalization( dari Barat), merupakan proses di mana warga terletak di dasar ataupun mengadopsi budaya Barat di bermacam bidang semacam industri, teknologi, ilmu pengetahuan, pembelajaran, politik, ekonomi, style hidup, hukum, norma, adat istiadat., adat istiadat, tradisi, nilai, mentalitas, anggapan, pola makan, baju, bahasa, sistem penyusunan, agama, serta filsafat. Sepanjang kolonialisme kerap mengaitkan penyebaran agama Kristen.

Westernisasi sudah jadi pengaruh yang tumbuh di segala dunia dalam sebagian abad terakhir, dengan sebagian pemikir menyangka Westernisasi setara dengan modernisasi, metode berpikir yang kerap diperdebatkan. 

Totalitas proses westernisasi kerapkali bertabiat 2 sisi dalam pengaruh serta kepentingan Barat itu sendiri yang bergabung dengan bagian- bagian dari warga yang terserang akibat, minimun, buat jadi warga yang lebih kebarat- baratan, dengan tujuan yang diprediksi buat menggapai kehidupan Barat ataupun sebagian aspeknya., sebaliknya warga Barat sendiri dipengaruhi oleh proses serta interaksi ini dengan kelompok non- Barat.

Westernisasi menelusuri akarnya kembali ke Yunani Kuno. Setelah itu, Kekaisaran Romawi mengambil proses awal Westernisasi sebab sangat dipengaruhi oleh Yunani serta menghasilkan budaya baru bersumber pada prinsip serta nilai- nilai warga Yunani Kuno. Bangsa Romawi timbul dengan budaya yang meletakkan fondasi baru Eropa[anakronisme] serta berkembang jadi bukti diri Barat baru bersumber pada warga Yunani- Romawi.

Westernisasi pula bisa dibanding dengan akulturasi serta enkulturasi. Akulturasi merupakan" proses pergantian budaya serta psikologis yang terjalin selaku akibat dari kontak antara kelompok budaya serta anggota orang mereka." Sehabis kontak, pergantian pola budaya nampak jelas dalam satu ataupun kedua budaya. 

Spesial buat Westernisasi serta budaya non- Barat, warga asing cenderung mengadopsi pergantian dalam sistem sosial mereka sendiri relatif terhadap pandangan hidup Barat, style hidup, serta penampilan raga, bersama dengan banyak aspek yang lain, serta perpindahan pola budaya bisa dilihat berakar selaku suatu komunitas jadi terakulturasi dengan Kerutinan serta ciri Barat-- dengan kata lain, kebarat- baratan.

Fenomena westernisasi tidak menjajaki satu pola tertentu di segala warga sebab tingkatan menyesuaikan diri serta fusi dengan Kerutinan Barat hendak terjalin pada besaran yang berbeda- beda dalam komunitas yang berbeda. 

Secara spesial, sepanjang mana dominasi, penghancuran, perlawanan, kelangsungan hidup, menyesuaikan diri ataupun modifikasi pengaruhi budaya asli bisa jadi berbeda sehabis kontak antar- etnis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun