Kendala Susah Tidur Insomnia
Insomnia atau tidak bisa tidur, pula diketahui selaku susah tidur, merupakan kendala tidur di mana orang hadapi kesusahan tidur. Mereka bisa jadi hadapi kesusahan buat tertidur, ataupun senantiasa tertidur sepanjang yang di idamkan. Insomnia atau tidak bisa tidur umumnya diiringi oleh kantuk di siang hari, tenaga rendah, lekas marah, serta atmosfer hati yang tertekan.Â
Ini bisa menyebabkan kenaikan resiko tabrakan kendaraan bermotor, dan permasalahan fokus serta pendidikan. Insomnia atau tidak bisa tidur dapat jangka pendek, berlangsung sepanjang berhari- hari ataupun berminggu- minggu, ataupun jangka panjang, berlangsung lebih dari sebulan.
Insomnia atau tidak bisa tidur bisa terjalin secara mandiri ataupun selaku akibat dari permasalahan lain. Keadaan yang bisa menimbulkan tidak bisa tidur tercantum tekanan pikiran psikologis, perih kronis, kandas jantung, hipertiroidisme, mulas, sindrom kaki risau, menopause, obat- obatan tertentu, serta obat- obatan semacam kafein, nikotin, serta alkohol.Â
Aspek resiko yang lain tercantum kerja shift malam serta sleep apnea. Penaksiran didasarkan pada Kerutinan tidur serta pengecekan buat mencari pemicu yang mendasarinya. Suatu riset tidur bisa dicoba buat mencari kendala tidur yang mendasarinya. Skrining bisa dicoba dengan 2 persoalan:" apakah Kamu hadapi kesusahan tidur?" serta" apakah Kamu hadapi kesusahan buat jatuh ataupun senantiasa tertidur?"
Walaupun kemanjuran mereka selaku penyembuhan lini awal tidak tegas didirikan, kebersihan tidur serta pergantian style hidup umumnya penyembuhan awal buat tidak bisa tidur. Kebersihan tidur tercantum waktu tidur yang tidak berubah- ubah, ruangan yang tenang serta hitam, paparan cahaya matahari di siang hari serta berolahraga tertib.Â
Pengobatan sikap kognitif bisa ditambahkan buat ini. Sedangkan kapsul tidur bisa menolong, mereka kadang- kadang berhubungan dengan luka, demensia, serta kecanduan. Obat- obatan ini tidak disarankan sepanjang lebih dari 4 ataupun 5 pekan. Daya guna serta keamanan penyembuhan alternatif tidak jelas.
Antara 10% serta 30% orang berusia hadapi insomnia atau tidak bisa tidur pada titik waktu tertentu serta sampai separuh dari orang hadapi tidak bisa tidur pada tahun tertentu. Dekat 6% orang hadapi tidak bisa tidur yang bukan sebab permasalahan lain serta berlangsung lebih dari sebulan.
Orang yang berumur di atas 65 tahun lebih kerap terserang daripada orang yang lebih muda. Perempuan lebih kerap terserang daripada laki- laki. Deskripsi tidak bisa tidur terjalin paling tidak sepanjang Yunani kuno.