Mohon tunggu...
Berita Kita
Berita Kita Mohon Tunggu... Guru - Mengulas berita khusus kegiatan Sosial - budaya

Artikel khusus meliput sisi kegiatan masyarakat yang kategori Pendidikan, Sosial dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tambahkan Cinta Kurangi Benci Kalikan dengan Ikhlas (Seri 1)

8 September 2020   11:17 Diperbarui: 8 September 2020   11:16 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

#MEMBANGUN KELUARGA DI RUMAH SENDIRI#

Siapa yang tak mau memiliki keluarga harmonis? Istri / Suami yang sholih, serta anak-anak bagaikan Mutiara bersinar membuat hati orang tuanya selalu senang. adalah cita - cita semua orang. Pekerjaan yang mapan, penghasilan yang berkecukupan dan bahkan berlebihpun tak mampu membeli apa yang dinamakan KEHARMONISAN Keluarga. 

Flash back ke belakang, mulai saat memilih pasangan hidup kita selalu mengukur keinginan / idealisme bahwa pasangan kita kelak harus begini, begitu atau sesuai dengan kehendak diri kita. bahkan kadang kita mengambil contoh dari kehidupan rumah tangga orang tua, rumah tangga saudara atau tetangga yang menurut kita " ini keluarga yang aku idam - idamkan". 

boleh saja kita melirik kehidupan rumah tangga mereka atau mencontoh gaya hidup mereka. tapi ingat!! dan kita harus penuh sadar diri bahwa pasangan hidup yang kita pilih MEMILIKI KARAKTER BERBEDA, MEMILIKI BUDAYA BERBEDA, MEMILIKI BACKGROUND KELUARGA BERBEDA dengan Kita. 

Pernikahanpun berjalan, 1 bulan, 2 - 3 bulan romantisme masih terasa , ujaran-ujaran sanjungan kasih sayang  kepada pasangan tak henti- hentinya saling terucap satu sama lainya, gombalan belakapun keluar dari suara- suara cinta... 

ohh.. indahnya. tak terasa waktu berjalan  kebiasaan - kebiasaan pasangan mulai bermunculan  mulai dari kentut seenaknya, Kaos kaki berhari - hari tak ganti, baju kerja lupa gak di cuci dan hanya kerendam seharian, pagi - pagi pengen sarapan  ehh.... Nasi ada lauknya tak ada atau kadang  laup pauk sudah ready woww........... eh Nasinya di rice cooker Kosong, dan satu lagi cerita pasangan kita lupa nyiram sehabis Pup.. ( yaaa ammpyuuunnnn)  . Marah, emosi, sebal, boring  hal inipun terjadi berkali - kali sob ...

Belum lagi kondisi rumah yang berantakan / tidak meletakkan sesuatu barang pada tempatnya. bahkan kita menilainya itu sebuah keburukan, jorok, dan apalah yang kita nilai. ilfeel pun akhirnya keluar dari diri pasangan yang akhirnya MARAH satu sama lainya. tak sedikit hal - hal ini membuat permasalahan keluarga menjadi besar, saling menyalahkan, menghina, dan rumah tangga berantakan/ berakhir.............

Sobat pembaca, Mungkin semua cerita diatas pernah sobat alami  dahulu atau saat ini terjadi di rumah tangga sobat.  inipun penulis alami dan alhamdulillah masalah demi masalah terlewatkan, kuncinya adalah  PAHAMI PASANGAN , BUANG IDEALISME masing2 dari kita, dan BANGUN KOMITMENT BARU bersama pasangan kita cintai. 

penulis :

Muhardiono,S.Pd.MM

Sidoarjo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun