Mohon tunggu...
Maharani Cyrilla
Maharani Cyrilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Psychology Student

Undergraduate Student at Faculty of Psychology, Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder): The Hidden Wound

14 Juli 2021   15:20 Diperbarui: 14 Juli 2021   15:45 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Apakah pernah terpikirkan oleh kita bahwa ada seseorang di luar sana yang saat ini tengah meringkuk ‘kalut dalam ketakutan’ di dalam selimutnya meninggalkan mimpi dan ambisi besarnya, karena sebulan yang lalu ia menyaksikan sebuah tragedi yang menyebabkan ia kehilangan orang yang ia cintai. Atau pernahkan terpikirkan bagaimana anak-anak yang berada di dalam wilayah konflik berjuang untuk menutupi luka, hampir setiap hari, bahkan hingga mereka lupa bahwa luka itu punya hak untuk disembuhkan, luka itu kemudian hanya akan menjadi bagian dari mereka dan mimpi-mimpi buruk masih akan selalu menghampiri di malam hari. Trauma dan luka itu jelas nyata dan stress pascatrauma bisa kapan saja menghampiri, dan kita tiba pada pertanyaan, apakah ada kemungkinan, ianya akan sembuh?

Untuk pengawalan korban trauma akibat peperangan dan kekerasan,  dikatakan oleh Stradling ada beberapa anjuran yang dapat diberikan yaitu: Pertama, tingkatkan sensitivitas, kenali gejala trauma pada orang-orang disekeliling, lakukan pendekatan dengan lembut dan penuh kasih sayang, hingga  tawarkan bantuan rujukan kepada professional. 

Kedua, respon professional (psikolog, psikiater, dan kaunselor) untuk membantu survivor trauma terkait: (1) Incident Stress Debriefing (CISD), (2) menceritakan kembali peristiwa traumatik yang dialami secara berstruktur dalam waktu 24-72 jam pasca terjadinya peristiwa traumatik, (hal ini, masih diperdebatkan apakah baik untuk digunakan / tidak), (3) kaunseling stress pasca trauma, (4) normalisasi reaksi, (5) membantu proses coping. Sementara itu Kaplan et al., menyatakan ada dua macam terapi pengobatan yang dapat dilakukan penderita PTSD, yaitu dengan menggunakan farmakoterapi yaitu pengobatan farmakoterapi dapat berupa terapi obat hanya dalam hal kelanjutan pengobatan pasien yang sudah dikenal, dan psikoterapi yaitu dengan pendekatan terapi.

PTSD pada dasarnya tidak dapat dicegah, namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi resikonya. Charney menyatakan faktor yang dapat mengurangi resiko PTSD dapat berupa mencari dukungan daripada orang lain, seperti rekan-rekan dan keluarga, mencari group yang mendukung setelah peristiwa traumatik, perasaan yang baik mengenai tindakan sendiri dalam menghadapi bahaya, mempunyai strategi menghadapi keadaan yang buruk, atau mendapatkan pembelajaran dari padanya, karena sebagian  mampu untuk bertindak dan merespon setiap kasus walaupun perasaan takut.

PTSD melibatkan tidak hanya aspek psikologis dari diri seseorang, proses biologis di dalam tubuh juga turut serta dalam kemunculannya. Ada banyak hal yang mungkin belum ditemukan secara pasti terkait gangguan ini, namun kemunculannya terkadang jarang diantisipasi. 

PTSD akan memengaruhi bagaimana seseorang dapat melanjutkan kesehariannya, hal ini akan sangat mempengaruhi berbagai aspek di dalam kehidupannya. Namun, bukan berarti tidak teratasi. Terkadang dibutuhkan keberanian untuk mengakui dan merasakannya. PTSD telah disebut sebagai ‘The Hidden Wound’ karena muncul tanpa adanya tanda secara fisik, namun meskipun demikian, bukan berarti ia tidak berarti. Maka, jika hal ini terjadi pada diri kita atau orang di sekitar kita, jangan ragu untuk mencari bantuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun