Mohon tunggu...
Mahaji Noesa
Mahaji Noesa Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

DEMOs. Rakyat yang bebas dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Walikota Kendari Bicara, Sesudah Walikota Wajar Jadi Gubernur

23 Juni 2015   05:17 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:40 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hidup ini harus diketahui apa target dan tujuannya agar tidak sia-sia. Jika sudah menjadi kepala bagian di lingkup pemerintahan misalnya, wajar jika berkehendak menjadi kepala dinas. Setelah kepala dinas ingin menjadi walikota. Setelah walikota wajar jika punya target menjadi gubernur.

Ratusan jamaah spontan ger ketika mendengar penjelasan Walikota Kendari DR Ir H Asrun, M Eng Sc seperti itu tatkala tampil berceramah tarwih Safari Ramadhan malam keenam (Senin, 22 Juni 2015) di mesjid raya Kota Lama, Kendari.  

Maklum, Walikota H Asrun umumnya diketahui warga kota Kendari, merupakan salah satu sosok yang kini sudah mulai gencar menyosialisasikan diri melalui pemasangan baliho dan spanduk di ruang-ruang publik, sebagai bakal calon Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2017 – 2022.  Sosialisasi walikota Kendari dua periode tersebut untuk maju dalam pemilihan gubernur Provinsi Sultra tak hanya dilakukan di wilayah kota Kendari, tapi juga baliho-baliho pencitraan dirinya sudah tersebar di sejumlah kabupaten di provinsi Sultra.

Menurut Asrun, manusia yang tidak punya target atau tidak tahu tujuan hidupnya tidak akan berarti apa-apa. ‘’Namun apapun yang kita miliki tanpa dilandasi pengetahuan agama akan sia-sia juga. Karena  akhir perjalanan hidup di dunia apapun kesejahteraan serta keahliannya adalah menuju akhirat yang disayangi Tuhan,’’ katanya.

Justru dalam bulan Ramadhan ini, Walikota menghimbau agar segenap warga khususnya umat Islam di kota Kendari memperbanyak amalan dan memperkaya pengetahuan agamanya. Tak hanya anak-anak diajar ngaji dan memahami isi al-Quran, tapi juga orang-orang tua yang belum tahu ngaji diminta untuk tidak malu-malu mau belajar ngaji.

‘’Jika tidak tahu baca al-Quran sukar untuk memahami kitab yang berisi petunjuk dan ajaran Islam tersebut. Sekarang banyak cara dan tempat untuk belajar memahami ajaran Islam,’’ katanya.

Hanya saja Walikota berulangkali mewanti-wanti agar warga kota untuk senantiasa berhati-hati tidak sembarangan memilih tempat berguru, karena kota Kendari yang kini sedang berkembang telah banyak didatangi orang termasuk mewaspadai yang fisiknya berjubah agama tapi menyebarkan ajaran teroris.

‘’Kita harus senantiasa waspada terhadap Musang berbulu Domba dalam semua hal dan kesempatan. Ada laporan di kota kita ini pernah ada yang mendakwahkan ajaran Islam dengan pengikut jamaah yang banyak tapi mengajak berhaji bukan ke Mekah melainkan ke tempat lain,’’ jelas Walikota Asrun.

Sudah menjadi kegiatan tetap setiap tahun selama bulan ramadhan Walikota Kendari dan jajarannya melakukan Safari Ramadhan berkeliling tarwih di mesjid-mesjid dalam kota Kendari. Dalam kesempatan Safari Ramadhan di mesjid raya Kota Lama, Walikota Kendari menyumbangkan satu set al-Quran dan terjemahannya diterima pengurus mesjid.

 

  

  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun