Mohon tunggu...
MAHADEFTA AJIANSYAH
MAHADEFTA AJIANSYAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perilaku Menyimpang pada Remaja

25 Oktober 2021   03:45 Diperbarui: 25 Oktober 2021   04:36 1400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa. Masa remaja bermula pada perkembangan fisik, psikologis, dan intelektual yang cepat. 

Remaja adalah generasi penerus yang dapat membawa perubahan yang lebih baik kepada bangsa. Maka dari itu remaja harus mendapatkan pemahaman serta perhatian khusus baik dari diri sendiri, orang tua, keluarga, maupun masyarakat sekitar. 

Sering kali remaja diidentikkan pada usia belasan tahun. Akan tetapi remaja tidak hanya dapat diidentifikasi berdasarkan umur saja, tetapi juga bisa dinilai dari kehidupannya.

Seorang remaja sudah tidak dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun juga belum cukup matang untuk dikatakan dewasa. Meskipun begitu, ada juga diantara remaja yang masih berfikir kekanak-kanakan atau remaja yang sudah bisa berpikir secara dewasa. 

Masa remaja juga sering dikatakan sebagai masa coba-coba. Mereka masih labil dalam melakukan berbagai hal. Bahkan, banyak kesalahan yang sering dialami karena ceroboh dalam bertindak. Remaja juga memliki kebiasaan yang buruk sehinnga pada akhirnya berpengaruh pada gaya hidup mereka sehari-hari.

Masa remaja adalah masanya seorang remaja dalam mencari jati diri. begitu banyak tantangan yang dialami ketika masa remaja. Tetapi disisi lain ketika remaja ingin menikmati masa yang indah dengan bersenang-senang. Mereka juga harus menentukan masa depan yang lebih banyak dengan tantangan.

Tindakan ceroboh dan kelabilan yang dialami remaja mengakibatkan sebagian besar remaja menyalahgunakan gaya hidupnya. Terlebih lagi bagi remaja-remaja masa kini yang tinggal di kota metropolitan. Dalam hidup saat ini yang sangat berkaitan dengan perkembangan zaman dan teknologi, sebagian besar remaja dapat dengan mudah mengikuti trend mode masa kini, seperti contohnya berpakaian seperti orang luar negeri.

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang juga semakin canggih memberikan dampak yang besar kepada kehidupan sehari-hari terutama pada kehidupan remaja. Pergaulan remaja masa kini juga jadi sangat mengkhawatirkan. Tampak ada perbedaan nilai pada remaja zaman sekarang, hal tersebut tampak dari kecenderungan perilaku para remaja yang cenderung konsumtif dan mengutamakan kesenangan semata. Saat ini dampak dari modernisasi pada renaja juga sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Bergaul memang sudah menjadi kebutuhan bagi kehidupan para remaja. Mereka mengharapkan kebebasan jiwa. Jika hal tersebut dikekang mereka dapat terbelakang juga merasa sedih. Namun jika pergaulan pada masa remaja dibebaskan akan dapat begitu mengkhawatirkan, seperti yang sudah dikatakan d iatas tadi.

Pergaulan remaja yang mengkhawatirkan ini dapat dilihat dari tingginya angka penggunaan narkoba dikalangan remaja dan ada banyakmya seks bebas diluar nikah yang dilakukan pada remaja. Hal ini harus dapat diatasi agar tidak menghambat kemajuan bagi bangsa karena perlu diingat sekali lagi bahwa masa depan bangsa sangat tergantung pada generasi muda.

Di zaman yang modern ini, pergaulan harus diperhatikan bersama. Kasus yang muncul akibat dari pergaulan bebas dikalangan remaja atau yang biasa disebut juga sebagai kenakalan remaja bentuknya sangat bermacam-macam. Seperti, seks bebas, penganiayaan, tawuran antar pelajar, perkelahian individu maupun kelompok. Bentuk kenakalan remaja itu sering kita jumpai dikalangan remaja saat ini baik dilingkungan sekitar kita maupun jauh dari lingkungan kita.

Perilaku yang menyimpang dan penuh dengan kebebasan sering kali mengarah pada kenakalan yang sangat mencemaskan. Kenakalan remaja biasa dilakukan oleh mereka yang gagal dalam mengembangkan emosi jiwanya, mereka cenderung tidak bisa menahan diri terhadap hal baru yang masuk ke dalam dirinya. Kenakalan remaja merupakan wujud dari konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun pada masa saat remaja.

Kenakalan yang dilakukan pada remaja disebabkan oleh faktor remaja itu sendiri ( internal ) maupun pengaruh dari luar remaja tersebut ( eksternal ). Faktor internal dapat terjadi karena remaja memiliki kontrol diri yang lemah. Remaja yang tidak dapat membedakan perilaku mana yang dapat diterima dan yang tidak akan terseret pada kenakalan. 

Remaja yang tidak dapat membatasi diri karena gengsi juga dapat menyebabkan remaja itu menuju perilaku yang menyimpang. Sedangkan contoh dari faktor eksternal adalah tidak adanya komunikasi yang baik antar anggota keluarga atau perceraian orang tua juga dapat menyebabkan remaja melakukan kenakalan. Selain dari keluarga, teman sebaya juga menjadi faktor eksternal penyebab remaja menjadi ‘nakal’.

Dampak dari pergaulan bebas yang menyebabkan perilaku menyimpang bagi para remaja adalah kehidupan remaja itu yang menjadi sangat berantakan, mulai di kehidupan keluarga maupun lingkugan sosial yang menyebabkan remaja mendapatkan tekanan.

Untuk mengatasi atau mencegah agar tidak terjadi kenakalan remaja individu harus lebih meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan. Namun selain menajamkan nilai religius solusi lain juga harus diterapkan. Seperti, berpikir tentang masa depan, memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis, memperbaiki cara berkomunikasi sehingga dapat terjadi hubungan yang baik dengan masyarakat. 

Selain dari individu yang berusaha untuk merubah dan menghilangkan perilaku menyimpang tersebut, orang lain disekitar individu remaja juga harus ikut serta. Hal yang dapat dilakukan contohnya adalah dengan memberikan kasih sayang dan perhatian, pengawasan yang intensif, serta meberikan bimbingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun