Mohon tunggu...
Humaniora

Pentingkah Konselor dalam Pendidikan?

18 Februari 2018   22:45 Diperbarui: 18 Februari 2018   22:48 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebuah lembaga pendidikan tentu memiliki jumlah peserta didik yang lebih banyak dari jumlah Guru. Ketika proses beajar mengajar tidak jarang kita temui diantara para peserta didik yang sedang berkelahi ataupun mendapati masalah lain. Karena rutinitas di Lembaga Pendidikan seperti air sungai yang mengalir yang terkadang menghantam batu besar namun tetap mengalir ke arah tujuan.

Ketika peserta didik berkelahi, peserta didik sedang aduh mulut, peserta didik sedang mendapati masalah dengan orang tua yang mengganggu proses belajar di sekolah, atau mungkin peserta didik dalam keadaan tertekan oleh masalah tertentu. Lalu siapa yang akan bertindak untukmenyelesaikan pemasalahn ini? Akankah lembaga pendidikan akan diam tak berkutik? Ataukah lembaga pendidikan hanya mengandalkan guru sebagai pemecah seluruh masalah?

Dalam suatu lembaga pendidikan tentu harus memiliki konselor pendidikan yang memberi solusi atau jalan keluar untuk setiap permasalah. Dalam id.wikipedia.org disebutkan bahwa konselor pendidikan adalah orang yang bertanggungjawab memeberikan layanan dan konseling kepada peserta didik di suatu pendidikan.

Koselor pendidikan pada awalnya disebut sebagai Guru Bimbingan Penyuluhan (Guru BP) kemudian kata penyuluhan berubah menjadi konseling sehingga disebut dengan Guru Bimbingan Konseling (Guru BK) atau yang biasa disebut Guru Pembimbing.

Lalu ketika ada peserta didik yang mencari solusi untuk pengembangan bakat, ataupun mencari jenjang sekolah lanjutan atau ingin sekedar berbagi cerita. Apakah hal tersebut juga bidang yang harus ditangani konselor pendidikan? Ataukah hanya Guru Pelajaran yang berperan?

Seorang konselor pendidikan akan menangani setiap permasalahan yang ada dalam suatu lembaga pendidikan. Baik itu menangani kasus yang mengarah ke hal negatif seperti pertengakaran taupun hal yang mengarah pada masa depan seperti pengembangan bakat peserta didik.

Dari uraian diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa seorang konselor pendidikan sangatlah penting dalam duatu lembaga pendidikan. Karena tugas seorang Guru Pelajaran tidak sama dengan konselor pendidikan. Setiap Guru Pelajaran emang akan tetap ikut campur dalam menyelesaikan masalah namun akan lebih efektif jika Guru konselor Pendidikan yang akan menanganinya sehingga lebih fokus ke arah penyelesaian atau pembimbingan pada permasalahn peserta didik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun