Ternyata tantangan yang paling dihadapi dirinya adalah terkait keterbatasan kuota dan kendala jaringan dalam menerima informasi dari WAG juga masih sulitnya ia untuk membuka link atau tautan yang di kirim oleh guru.Â
Hermih juga mengeluhkan masalah kuota bantuan dari pemerintah saat pandemi ini, terlebih lagi disaat pembelajaran tatap muka perlahan diberlakukan secara bertahap justru subsidi kuota internet dari pemerintah semakin sedikit dan bahkan sudah tidak ada lagi.Â
"Kendalanya juga kadang kita sih kadang suka sulit bagi waktu, antara nemenin anak belajar sama jalanin pekerjaan rumah." Terakhir ia juga menambahkan satu hal pasti yang menjadi tantangan orang tua dalam menggunakan WAG, yaitu dalam hal pembagian waktu untuk selalu mengecheck grup kelas dengan menjalani pekerjaan sebagai IRT lainnya.Â
Bagaimana solusi orang tua  menjawab tantangan pembelajaran daring?
Asa bisa karena terbiasa, mungkin pepatah itulah yang dapat menggambarkan bagaimana orang tua dalam menghadapi tantangan pembelajaran daring.Â
Pembiasaan dalam menggunakan aplikasi pesan cerdas ini dalam kehidupan sehari-hari, akan membantu mereka terbiasa dalam memahami, mengenali, dan mengoperasikan setiap fitur-fitur pesan yang ada di WhatsApp.
Selain itu, terlepas dari penggunaan WhatsApp untuk membantu anak belajar dari rumah, keahlian dalam menggunakan WA bagi orang tua juga akan mempermudah mereka untuk saling menerima dan bertukar informasi dengan orang lain secara efektif dan efisien.Â