Mohon tunggu...
Magdalena Suster
Magdalena Suster Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar merangkai kata

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bersama St. Teresa Mencintai Yesus dalam diri Mereka

20 Maret 2023   09:42 Diperbarui: 11 Mei 2023   10:58 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

         Dari zaman ke zaman banyak orang dilayakkan oleh Tuhan untuk mengenal diri-Nya. Mereka dilayakkan oleh Tuhan karena kerendahan hati, ketulusan dan kesetiaannya.  Pada zaman sekarang inipun ada orang yang dilayakkankan Tuhan yakni Mother Teresa dari Kalkuta. Bunda Teresa di angkat menjadi Santa pada tahun 2016. St. Teresia dari kalcuta mencintai Allah dengan tulus, jujur dan setia. St. Teresa tidak menyia-nyiakan harta abadi yang percayakan kepadanya oleh Allah sejak dia bersada dalam selubung rahasia.

        St. Teresa pada awal seorang biarawati yang baik dan saleh. Kemudian, jiwanya terpanggil untuk bersatu dengan Tuhan dalam bentuk yang berbeda. Dia terpanggil untuk terjun dan hidup bersama dengan Tuhan dalam diri mereka yang menderita. St. Teresa tidak membiarkan panggilan berlalu lama dalam hati. Dia langsung bergerak mencari suara yang memanggilnya. St. Teresa menemukan panggilan dan perutasan baru dalam bentuk lain yakni merawat dan memanusiakan-manusia. St. Teresia memberi perhatian penuh kepada orang yang membutuhkan kasih. St.Teresia memiliki komitmen yang tidak terbatalkan yakni mencintai Yesus dalam diri mereka yang tidak dihiraukan oleh sesama manusia. Ketika banyak orang yang menentangnya, dia tidak gentar sebab Tuhan yang dilayaninya didalam diri orang-orang miskin memberi kekuatan kepadanya. St. Teresa sangat mencintai kehidupan, menjungjung tinggi martabat manusia dan amat dekat dengan Tuhan.

         Rasul Paulus mengatakan kepada umat di Korintus bahwa:  bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi yang segala-galanya supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka dan segala sesutatu yang aku lakukan itu karena Injil. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan, aku melatih tubuhku dan menguasainya supaya sesudah memberitakan Injil jangan aku sendiri ditolak.

       St. Teresa mengarahkan hati dan seluruh keberadaannya untuk pelayana. St. Teresa melakukan semua, agar banyak orang mengalami belas aksih Allah. Cinta Allah telah dia terima dengan cuma-cuma maka dia pun dengan hati tulus membagi kepada yang lain cinta. Perkataan yang Yesus "ketika Aku lapar, haus, telanjang, orang asing, dipenjaran serta sakit, engkau merawat Aku. Oleh karena itu, mari dan nikmati hidup abadi bersama Aku". Sebab, apa yang kamu lakukan untuk sanak saudaraKu yang paling hina ini, itu engkau lakukan untuk Aku. Selain itu, pesan St. Paulus mengatakan "sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan, aku melatih tubuhku dan menguasainya supaya sesudah memberitakan Injil jangan aku sendiri ditolak." St. Teresa telah menerapkan dalam hidup dan pelayanannya kepada orang-orang miskin. St. Teresa melakukan semua itu bukan tanpa tujuan. St. Teresa melakukan karena dia sendiri melihat Yesus di dalam diri mereka yang miskin dan terlantar.

        Tuhan adalah Dia yang meng-ADA, maka karena Tuhan adalah yang meng-ADA, maka "hidup" asalnya dari Tuhan. Semua yang ada berasal dari Tuhan dan akan berakhir pada Tuhan. Maka, manusia hendaknya berusaha hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Hidup tidak sekedar menghirup dan menghembuskan nafas. Melainkan hidup dengan lebih berarti dan sempurna. Oleh karena hidup mesti memiliki makna yang mulia, sempurna, manusia harus memelihara, membela dan meningkatkan mutu. Misalnya, ketika seseorang sakit deman, dia langsung berobat, karena dia peduli dengan nilai kehidupannya. Dia tidak menunda-nunda waktu atau memikirkan biaya. Orang pada umumnya melakukan apapun karena dirinya sangat mencintai kehidupan. Seseorang sadar bahwa tidak ada yang lebih berharga dari semua yang ada padanya selain hidup. St. Teresa telah memberi teladan dan cara mencintai hidup. Mencintai hidup melalui hal-hal kecil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun