Mohon tunggu...
Magdalena Suster
Magdalena Suster Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar merangkai kata

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pohon Kehidupan

21 Januari 2023   18:15 Diperbarui: 1 Februari 2023   09:22 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kumen pribadi

Allah menjadikan taman Eden dan manusia tipempatkan ditaman tersebut. Allah menumbuhkan berbagai pohon dari bumi, yang menarik dan baik untuk dimakan buahnya. Pohon yang ditaman Eden itu disebut sebagai pohon kehidupan dan pohon pengetahuan. Pohon itu memberi pengetahuan tentang yang baik sekaligus memberi pengetahuan tentang yang jahat. Dalam Kitab Suci disebut sebagai pohon untuk mengetahui yang baik dan yang buruk. 

Allah memberi perintah kepada manusia yang ditempatkan di taman Eden "segala jenis pohon yang berbuah di taman itu boleh kamu makan dengan bebas, kecuali pohon pengetahuan yang ada di tengah taman, kamu tidak boleh memakan buahnya. Apabila kamu memakan buah pohon itu pastilah kamu mati. Pada suatu waktu manusia "hawa" bertemu dengan ular. Ular adalah simbol si jahat, dengan kelicikan ular menyapa manusia "hawa" dengan manis dan mulai membangun relasi kepada hawa. Dalam waktu yang cukup panjang keduanya membangun relasi yang cukup menarik antar ular dan Hawa.

Dialog antara Hawa dan ular berlangsung dengan baik. Pada suatu hari Ular mengatakn kepada Hawa, pastilah Allah melarang kalian untuk memakan semua buah pohon ditaman inikan?. Hawa mengatakan, segala buah pohon di taman ini kami boleh makan kecuali buah pohon yang ditanam di tengah taman itu kami tidak boleh memakannya. Hawa melanjutkan "Allah berkata apabila kami meraba dan memakan buah pohon itu maka kami akan mati". Mendengar penjelasan dari Hawa, ular tertawa hahahahahah. 

Kemudian, Ular berkata sesungguhnya kalian tidak mati bila memakan buah pohon itu, tetapi kalian akan sama dengan Allah. Nah, itulah mengapa Allah melarang kalian untuk memakan buah tersebut. Ular melanjutkan perkataanya kepada Hawa "Hawa, buah pohon itu, memberi pengetahuan tentang yang baik dan tentang yang jahat. Hawa yang mendengar penjelasan ular, tergoda dan ingin memakan buah yang dilarang oleh Allah. Hawa melihat buah itu sangat baik menggoda dan tampaknya enak di makan.

Kemudian, Hawa mempercayai kata-kata ular karena buah itu sangat bagus dan menarik untuk dimakan. Hawa tidak mampu lagi menggunakan akal budinya sebagai mahkota ciptaan. Hawa menutup telingannya terhadap suara Tuhan yang telah berpesan untuk tidak memakan buah pohon di tengah taman. 

Hawa hanya memikirkan keinginannya dan bukan kebutuhannya. Oleh karena Hawa percaya dengan kata-kata ular maka pesan Allah kepada mereka terabaikan. Pada saat inilah terjadi persoalan karena Hawa akhirnya memakan buah pohon tersebut dan memberikan juga kepada Adam. Sesudah mereka memakan buah tersebut terbukalah mata mereka dan pada saat itu juga mereka mengetahui bahwa mereka telanjang. Lalu, mereka menganyam daun-daun untuk menutup ketelanjangan meraka.

 Suatu hari, Tuhan datang mendatangi manusia ciptaan-Nya. Ketika manusia mendengar bunyi langkah kaki Tuhan mereka bersembunyi. Manusia itu bersembunyi karena mengetahui bahwa mereka telah melanggar pesan Tuhan. Tuhan yang maha cinta dan Maha pengasih memanggil manusia itu akan tetapi manusia itu terus menyembunyikan diri. Tuhan terus memanggil manusia itu dan akhirnya manusia itu menyahut dan mengatakana kepada Allah bahwa dia takut bertemun dengan Tuhan karena dia telanjang. 

Lalu Allah mengatakan siapa yang mengatakan bahwa kamu telanjang atau kamu telah memakan buah pohon yang Aku larang itu?. Manusia "Adam" itu mengatakan perempuan yang Engkau tempat disisiku itu yang memberikan buah itu kepadaku lalu aku memakannya. Allah mengataka kepada perempauan itu, apa yang kamu lakukan ini?  tetapi perempuan itu mengatakan bahwa Ular yang telah memberdayak dirinya. Maka Tuhan mengutuk ketiganya. Allah mengatakan kepada ular, karena perbuatanmu itu, maka terkutuklah kamu dari semua ciptaan yang ada dibumi dengan perutmu kamu berjalan dan debu tanah menjadi makananmu seumur hidup.

uhan melanjutkan kutukannya kepada ular dengan berkata "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya. Keturunannya akan meremukkan kepalamu dan engkau akan meremukkan tumitnya. Kemudian Allah mengatakan kepada perempuan itu, susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak, dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu dan suamimu akan berkuasa atasmu.

Lalu Allah mengatakan kepada manusia itu "Adam" karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon yang telah Ku perintah kepadamu untuk tidak kamu makan, maka terkutuklah tanah karena engkau. Dengan bersusah payah engkau mencari rezekimu dari tanah seumur hidup. Demikianlah Allah mengutuk manusia dan ular.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun