Mohon tunggu...
Magdalena Suster
Magdalena Suster Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar merangkai kata

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbagi Hadiah

7 Januari 2023   22:01 Diperbarui: 1 Februari 2023   09:32 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BERBAGI HADIAH

Anak-anak bersukacita saat menerima hadiah dari santa claus. Bagi anak-anak kedatangan santa claus adalah penambah sukacitanya. Bahkan ada anak-anak yang merasa bahwa hari yang paling dinantikan adalah kedatangan santa claus karena ada sesuatu yang diberikan kepada si anak. Sesuatu yang diberikan oleh santa claus kita sebut hadiah dari Yesus. 

Anak-anak terkadang tidak ingat bahwa satu momon istimewah adalah perayaan kelahiran Sang juruselamat. Mungkin hanya sebagian kecil anak yang bertanya tentang arti dan makna natal yang di rayakan. Namun, anak-anak yang lainnya menantikan hadiah dari santa claus. Peristiwa atau pada momon Natal  anak-anak diberi dan memperoleh hadiah dari santa claus

Pada suatu waktu saat natal telah tiba ada seorang anak yang tidak dapat tidur semalam-malaman. Anak itu tidak dapat tidur bukan hanya karena menantikan Sang juruselamat. Anak itu tidak dapat tidur bukan pula karena hadiah yang akan dibagikan oleh santa claus. Anak itu tidak dapat tidur karena rasa ingin tahunya tentang kantong yang dibawa oleh santa claus yang berisikan hadiah. 

Santa claus biasanya mendatangi rumah-rumah yang ada anak-anak dan membagikan hadiah untuk anak-anak yang ada dalam rumah tersebut. Santa claus membawa kantong penuh dengan hadiah untuk seluruh anak di muka bumi. 

Seorang anak menantikan kedatangan santa claus. Kemudian dalam penantian yang cukuk lama khirnya datang. Santa claus datang dan mengotok pintu. Si anak pun segera membuka pintu dan wajahnya terpancar senyum dan sukacita yang tak terkatakan. Dia bahagia bukan karena hadiah yang akan diberikan oleh santa claus tapi karena penantiannya akhirnya tiba.

Santa claus membungkuk dan mengambil hadiah yang ada dikantong bawaannya dan hendak memberikan kepada si anak. Saat santa claus mengulurkan tangan untuk menyerahkan hadiah tiba-tiba si anak bukanya mengambil hadiah dari santa claus tapi si anak berkata. Santa claus bolehkah aku bertanya? dan Santa claus mengatakan boleh.

Kemudian, si anak bertanya kepada santa claus. Santa claus aku melihat kantong yang engkau bawa itu sangat kecil tapi bagaimana memuat di dalamnya hadiah yang begitu banyak untuk dibagikan kepada anak-anak yang jumlahnya sangat banyak. Santa claus tersenyum sambil berkata kantong ini adalah kantong ajaib. Dengan heren si anak menatap santa claus dengan penuh keheranan.

Santa claus berkata kepada si anak, kamu pun memiliki kantong ajaib. Si anak yang mendengar perkataan santa claus terkejut dan berkata aku tidak memilikinya. Santa claus mengatakan kamu memiliki. santa claus mengatakan kepada si anak letakkan tanganmu di dadamu dan rasakan detak jantungmu. Dengan penuh semangat si anak meletakkan tangannya di dada dan merasakan detak jantungnya. Lalu santa claus mengatakan kepada si anak itulah kantong ajaib yang kamu miliki. Di dalam kantong ajaib itu kamu bisa membagikan hadiah kepada semua orang. Disana ada banyak hadiah yang diperlukan oleh banyak orang.

 Santa claus mengatakan kepada si anak isi kantong ajaib itu bermacam-maca sesuai dengan kebutuhan seseorang misalnya, cinta, kasih sayang, perhatian, kepedulian, berbagi dan lain sebagainya. Santa claus mengatakan kepada si anak kamu dapat memberikan kepada orang tuamu, kepada teman-temanmu, kepada orang yang kamu jumapai dan kepada siapa saja hadiah yang ada dalam kantong ajaib itu. 

Nah sekarang apakah kamu bersedia membagi- bagi hadiah yang kamu miliki itu? Si anak tanpa ragu mengatakan, kepada santa claus, ya aku bersedua membagi-bagikanya kepada semua orang. Kemudian santa claus memeluk si anak sambil berkata mari mulai sekarang aku, kamu dan kita membagi-bagi hadiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun