Telah usai pelaksanaan Rapat Paripurna dengan judul serah terima jabatan serta penyampaian visi-misi bupati dan wakil bupati Mojokerto periode 2025-2030, pada Rabu, 05 Maret 2025. Acara ini digelar di di ruang rapat Paripurna, Gedung Graha Whicesa, DPRD Kabupaten Mojokerto dengan mengundang Forkopimda serta tokoh Masyarakat sekitar Kab Mojokerto dan istimewanya dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Prosesi acara serah terima jabatan ini dimulai pada pukul 13.27 WIB, ditandai dengan penandatanganan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Teguh Gunarko sebagai perwakilan dari Kepemimpinan Bupati pada periode sebelumnya, dan Bupati Mojokerto periode 2025-2030, Muhammad Al-Barra.
Dalam pidatonya, Bupati menyatakan komitmennya untuk membawa Mojokerto kearah perubahan yang lebih baik, dimulai dari bidang Administrasi sampai bidang pendidikan dan Kesehatan. "Program ini memungkinkan aparatur desa bekerja di mana saja tanpa terbatas ruang dan waktu, dan diharapkan dapat mengurangi kesan negatif bahwa kantor desa adalah satu-satunya tempat pelayanan," ujarnya dalam mengenalkan aplikasi pelaporan Digital Service (DediSer) yang memberikan kemudahan akses layanan administrasi secara online.
Di bidang pendidikan beliau juga memastikan agar proses belajar mengajar tidak terganggu akibat minimnya infastruktur dan upah minimum para guru mengajar. "Insentif bagi guru TPQ juga akan ditingkatkan menjadi 1,2 juta per tahun melalui P-APBD 2025," ungkapnya.
Dan untuk bidang Kesehatan, Bupati meminta bantuan dari DPRD agar membantu dalam proses penganggaran APBD demi menambah pengaktifan program BPJS yang saat ini terdata sebesar 73,83% padahal jumlah cakupan kepersertaan BPJS mencapai 98,80%, hal ini menurut beliau adalah karena terbatasnya APBD pada tahun sebelumnya di bidang Kesehatan. "Kami meminta dukungan DPRD agar anggaran perubahan APBD 2025 dapat digunakan untuk mengaktifkan sisa peserta yang belum aktif," tambahnya. Sebagai penutup pidatonya, Bupati Muhammad Al Barra menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur Jawa Timur beserta rombongan, serta menyatakan kesiapan mendukung berbagai program pemerintah pusat dan provinsi untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa juga turut menyampaikan pidato sedikit tentang penambahan rute program bus trans dari Mojokerto-Sidoarjo. Selain itu beliau juga menyinggung tentang angka kemiskinan di Jawa Timur. Saat ini Mojokerto berada di posisi nomor 18 dengan angka 108.720 jiwa terdata dalam jeratan kemiskinan. Beliau berharap serta mendoakan agar Bupati dan Wakil Bupati dapat mengatasi Tingkat kemiskinan yang terjadi saat ini. "Kita semua mendoakan supaya kepemimpinan Muhammad Al Barra dan M. Rizal Oktavian menjadi kepemimpinan yang amanah dan terus diberkahi oleh Allah SWT, mengantarkan Kabupaten Mojokerto menjadi kabupaten yang unggul, makmur, adil, dan penuh kesejahteraan bagi masyarakatnya," ujar Khofifah, memungkasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI