Mohon tunggu...
Magang Dispendikbud
Magang Dispendikbud Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Situs Artikel Mahasiswa magang prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN Malang di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang 2023.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pertunjukkan Wayang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Sebagai Upaya Penanaman Nilai Pendidikan Berkebudayaan

31 Mei 2023   15:01 Diperbarui: 31 Mei 2023   15:05 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan kebudayaan dan keesenian daerahnya, setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri yang dilestarikan secaara turun temurun. Salah satu kebudayaan Indonesia yang masih eksis hingga hari ini adalah wayang kulit yang merupakan kebudayaan daerah jawa. Bukan hanya sekedar kesenian pertunjukan, wayang kulit juga merupakan media perenungan dan pembelajaran akan kehidupan luhur yang ditampilkan melalui karakter tokoh-tokoh wayangnya. Kesenian wayang kulit memiliki sejarah panjang yang ada semenjak kerajaan Hindu Buddha hingga menjadi saranan dakwah para ulama dalam menyebarkan dakwahnya.

Sebagai salah satu warisan budaya, wayang terus dikemas dengan menarik dan diperkenalkan kepada generasi millenial. Begitupun yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang yang mengakan pertunjukan wayang pada puncak peringatan hari pendidikan nasional sekaligus hari jadi kota malang yang ke 109. Pertunjukan wayang ini diselenggarakan pada Jumat malam (26/05/2023) bertempat di halaman kantor Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang yang dipadukan dengan penampilan siswa-siswi berprestasi pemenang perlombaan festival anak sholeh.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

Pertunjukan wayang di lingkungan Dinas Pendidikan kembali dilaksanakan setelah ditiadakan selama 2 tahun karena pandemi, kegiatan ini sebagai wujud konsistensi Dikbud dalam upaya melestrikan kebudayaan. Dengan mengusung tema "Membangun Pendidikan Melalui Peradaban Kebudayaan di Era Milenial", diharapkan pertunjukan wayang tersebut menajadi tontonan sekaligus tuntunan dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan dan kebudayaan. Wayang merupakan media yang mempertemukan masyarakat lintas generasi yakni generasi dahulu dan generasi millenial, terdapat sebuah peradaban keislaman dan nilai historis yang diulas dan diulik dalam sebuah hiburan masyarakat dengan makna luar biasa. Terlebih acara tersebut dipadukan dengan penampilan prestasi siswa sehingga menunjukkan capain-capaian dalam bidang pendidikan yang dikemas dalam pelestarian kebudayaan.

Pagelaran budaya wayang kulit dimulai pada jam 19.00 dan menampilkan 3 dalang dari Persatuan Dalang Cakra Buana serta dimeriahkan dengan kehadiran seniman ludruk kondang Jawa Timur, Cak kartolo. Berbagai elemen lembaga pendidikan yakni komite sekolah, kepala sekolah dan guru-buru Kota Malang turut diundang dalam kesempatan ini. Acara yang terbuka untuk umum ini juga disiarkan secara langsung melalui channel Youtube SiarindoMediaTV.

Pertunjukan ini diharapkan menjadi media yang konstruktif dalam pembangunan karakter yang disertai dengan nilai kebangsaan, keislaman dan kebudayaan serta menjadi pemersatu lintas generasi sehingga generasi millenial dapat mengetahui jati disi bangsanya dan melestarikannya. "Pertunjukan malam ini sangat meriah dan berbeda dengan adanya kolaborasi 3 dalang, hal ini tentulah relevan dengan tujuan acara ini yakni menumbuhkan kreativitas, semangat belajar dan penanaman karakter dan nilai jati diri bangsa yang berkebudayaan. Wayang menjadi tuntunan, pemersatu serta harus dilestarikan oleh generasi sekarang. Jas merah, jangan sekali kali melupakan sejarah" Ucap Syamsul, Staff Perencanaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang.

(Penulis : Abdul Mun'im Faradis)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun