Mohon tunggu...
maezatul listiani
maezatul listiani Mohon Tunggu... Lainnya - listi

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aliran Kognitif Menurut Teori Belajar

26 Oktober 2020   22:16 Diperbarui: 26 Oktober 2020   22:20 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar dengan aliran kognitif.

        Berpijak pada surat an-nahl ayat 78,yang artinya manusia dilahirkan dalam keadaan tidak mengetahui apapun, namun diberikan karunia berupa pendengarah,penglihatan, dan hati nurani, dengan tujuan agar manusia dapat bersyukur kepada Alloh swt. Wujud dari rasa syukur dapat di lakukan dengan bentuk beribadah kepada Alloh swt. Seperti melakukan solat tepat waktu, zakat, puasa, berbuat kebaikan kepada sesama, dan menuntut ilmu. Dimana menuntut ilmu merupakan bagian dari beribadah kepada-Nya yang mendatangkan pahala yang luar biasa,bayangkan setiap saat kita menuntut ilmu maka pahanya tiada tara, menuntut ilmu diartikan sama dengan berjihat, berjihat dalam menghilangkan kebodohan yang ada dalam diri. Mendidik anak sejak dini menjadi pondasi awal untuk mengajarkan anak mengenai agama, akhlak yang baik, adab-adab terhadap orang tua, guru,dan orang-orang disekitarnya.

            Melalui lembaga pendidikan peserta didik, mampu memberikan rangsangan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta  rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Dengan pembelajaran diharapkan mampu mengembakan minat, bakat, kemampuan kognitif,motorik, dan sosial. Kali ini pembahasannya mengarah pada pembelajran kognitif

Tahukah anda apa itu kognitif ?

      kata kognitif itu sendiri berasal dari bahasa inggris yaitu cognitive yang bermakna mengerti atau pengertian diartikan secara luas bahwa kognitif merupakan proses penerapan ilmu, penataan dan penggunaan dengan tujuan agar peserta didik mampu berfikir dengan akalnya, dan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam lingkungan sosialnya.

Berikut teori belajar menurut beberapa pendapat para ahli aliran kognitif sebagai berikut:

1. Teori menurut jean piage

    menurut teori ini belajar kognitif merupakan proses yang didasari oleh mekanisme biologis perkembangan sistem syaraf.Teori ini merujuk pada perkembangan  belajar sesuai dengan usia setiap anak didik,dimana seiring bertambahnya usia  anak didik bertambah pula proses mengimpuls syaraf-syaraf otak sehingga peserta didik mampu belajar dengan baik.

    pembagian teori menurut jean piage yakni tahap sensorimotorik , pra-operasional, operasional konkret, dan operasional formal, jika ingin tahu lebih lanjut mengenai tahapan ini bisa mengklik link ini (https://www.kompasiana.com/maezatullistiani9055/5f794580d541df0c192097b2/dilema-pola-pikir-si-kecil-terhambat-kenali-cara-mengatasinya)

2. Teori menurut vygotsky

    Menurut teori vygotsky dalam konsepnya yakni Zone Of Development atau dapat disingkat ZDP  merupakan proses pembelajaran  melalui pengaruh lingkungan sosial, dimana lingkungan sosial berpengaruh terhadap perkembangan kognitif anak.Misalkan dalam memecahkan suatu masalah yang terjadi, karena ZDP melibatkan kemampuan kognitif anak yang berada dalam proses pendewasaan.

3. Teori menurut lewin (teori medan )

    Menurut teori lewin, pembelajaran merupakan proses akibat dari perubahan dalam struktur kognitf. Dalam pembelajaran menurut lewin terdapat life space yang memiliki makna individu yang bereaksi atau tanggapan dan respon dari peserta didik mengenai materi yang telah disampaikan oleh guru.

4. Teori menurut jerome bruey

     Menurut teori jerome bruney,pembelajaran merupakan proses pengajaran melalui pengalaman dan eksperimen untuk mengetahui kemampuan dan pengetahuan baru yang khas baginya.Teori ini memfokuskan pada pengalaman dimana setiap peserta didik dapat belajar melalui apapun kegiatan dan pengalaman yang pernah ia lalui. Kemudian melalui eksperimen dimana hal ini dapat mendukung peserta didik untuk mampu menemukan suatu hal- hal yang baru dan secara langsung dapat mengamati, dan memecahkan ilmu yang sedang dipelajarinya.

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa

     menurut teori ini belajar kognitif merupakan proses yang didasari oleh mekanisme biologis perkembangan sistem syaraf.Teori ini merujuk pada perkembangan  belajar sesuai dengan usia setiap anak didik,dimana seiring bertambahnya usia  anak didik bertambah pula proses mengimpuls syaraf-syaraf otak sehingga peserta didik mampu belajar dengan baik.

    menurut teori vygotsky dalam konsepnya yakni Zone Of Development atau dapat disingkat ZDP  merupakan proses pembelajaran  melalui pengaruh lingkungan sosial, dimana lingkungan sosial berpengaruh terhadap perkembangan kognitif anak.

    Menurut teori lewin, pembelajaran merupakan proses akibat dari perubahan dalam struktur kognitf. Dalam pembelajaran menurut lewin terdapat life space yang memiliki makna individu yang bereaksi atau tanggapan dan respon dari peserta didik mengenai materi yang telah disampaikan oleh guru.

    Menurut teori jerome pembelajaran merupakan proses pengajaran melalui pengalaman dan eksperimen untuk mengetahui kemampuan dan pengetahuan baru yang khas baginya.Teori ini memfokuskan pada pengalaman dimana setiap peserta didik dapat belajar melalui apapun kegiatan dan pengalaman yang pernah ia lalui. 

    setiap teori kognitif ini memiliki keunggulan tersendiri dalam dunia pendidikan dan pembelajaran, tergantung pengajar mau menerapkan teori apa untuk mendidik anak agar proses belajar secara optimal. 

                                                                                      

                                                                                     "- salam hangat para pembaca-"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun