Mohon tunggu...
Maestu KunmaKukuh
Maestu KunmaKukuh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Sosologi UNS

Hobi saya mendengarkan lagu dan menonton.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Disintegrasi Sosial Memicu Kesenjangan Sosial

14 Mei 2022   11:08 Diperbarui: 14 Mei 2022   11:32 2727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan, setiap orang ingin hidup secara harmonis dalam berkehidupan sehari-hari. Apalagi di Indonesia setiap orang akan tumbuh dengan sadar bahwa Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri dari berbagai macam suku, budaya, agama, ras, dan bahasa yang berbeda-beda. 

Dengan banyaknya hal yang melatarbelakangi perbedaan setiap orang di masyarakat kita memerlukan adanya integrasi demi mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang harmonis. Integrasi yang dimaksud adalah bagaimana setiap orang harus melakukan penyesuain agar dapat memahami dan menerima segala keadaan yang sesuai dengan tatanan kehidupan bermasyarakat.

Integrasi sosial tumbuh di masyarakat dengan paradigma fungsionalisme struktural yaitu untuk mengendalikan konflik dan penyimpangan sosial serta menyatukan hal-hal yang ada di masyarakat demi menciptakan ketertiban sosial. 

Hal tersebut bertujuan untuk menghubungkan perbedaan yang ada karena faktor budaya, agama, kelas sosial, kepentingan, dengan mengurangi kesenjangan yang ditimbulkan. Integrasi sosial tersebut dapat berhasil jika ada ada kepercayaan terhadap menghadapi perbedaan yang ada di masyarakat dengan saling menghargai satu sama lain. Integrasi harus mulai ditanam sedari awal agar masyarakat dapat hidup rukun satu sama lain.

Proses integrasi sosial dalam masyarakat nyatanya tidak bisa terhindar dari adanya konflik. Seperti yang diketahui pula bahwa konflik merupakan fenomena sosial yang akan selalu datang saat berkehidupan bermasyarakat. Namun cara setiap individu ataupun kelompok di masyarakat dalam menghadapi fenomena sosial tersebut kadang berbeda-beda mengenai pemikiran, pendapat, ataupun ide. Hal tersebut pada akhirnya menyebabkan disintegrasi sosial. 

Maka penting bagi kita untuk menyelesaikan konflik yang ada sesuai dengan cara yang dapat diterima oleh setiap orang yang ada di masyarakat. Namun, pada akhirnya hal itu dapat memicu adanya kesenjangan jika disintegrasi terus berlangsung di masyarakat. Salah satu kesenjangan yang paling dapat dirasakan adalah kesenjangan sosial.

Kesenjangan sosial adalah kondisi tidak seimbang yang ada di dalam masyarakat, baik individu maupun kelompok yang pada akhirnya menyebabkan distribusi yang tidak merata di tatanan kehidupan bermasyarakat. 

Perbedaan yang berada di masyarakat tersebut akan menjadi hal yang mencolok sehingga perlu diselesaikan bersama oleh masyarakat. Kesenjangan sosial dapat terpicu akibat adanya disintegrasi dalam kehidupan bermasyarakat seperti perbedaan pendapat dalam kebijakan pemerintah dalam memajukan daerah. Karena perbedaan pendapat sehingga muncul suatu konflik maka dalam kebijakan daerah tersebut pada akhirnya menghasilkan kesenjangan antara masyarakat.

Kesenjangan sosial juga dapat didasari oleh perbedaan Sumber Daya Alam yang ada di suatu daerah sehingga menyebabkan daerah lain merasa tertinggal oleh perbedaan tersebut. Selain itu pengaruh kondisi demografis akan sangat mempengaruhi karena produktivitas setiap warga daerah yang ada akan berbeda. 

Kesenjangan sosial juga akan merasa tertinggal tentang pembangunan daerahnya dibandingkan dengan daerah yang lebih mudah di akses atau dataran rendah. Bahkan globalisasi pun bisa menjadi masalah karena tidak semua orang dapat beradaptasi dengan globalisasi yang ada di masa sekarang. Persebaran penduduk yang tidak merata pun turut mempengaruhi adanya kesenjangan sosial di masyarakat

Dampak yang ada dari kesenjangan sosial tersebut terbagi menjadi dua yaitu positif dan negatif. Dampak negatif yang dirasakan dari kesenjangan sosial adalah kriminalitas akibat banyaknya pengangguran dan kemiskinan, diskriminasi terhadap kelompok lain, perbedaan tingkat kesejahteraan, munculnya kelompok baru dalam masyarakat, dan kecemburuan sosial terhadap kelompok lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun