Mohon tunggu...
Maesa Mae
Maesa Mae Mohon Tunggu... Guru - Sensei

Buku: Metode Hebat Abad 21; Aktivasi Otak ala Berhitung Cepat diluar Kepala, KA21BDS melejitkan otak belajar dalam waktu 19 hari mengaktifkan otak kiri dan otak kanan menjadikan manusia mampu berhitung cepat secepat kalkulator. Buku Puisi Akrostik: 45 Lu'luatul Hub (Mutiara Cinta) Dan lebih dari 20 buku Antologi sudah terbit.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tiga Putri Istimewa: Bagian Ke-1 (Tak Hafal Bilangan Dasar)

16 Januari 2023   03:16 Diperbarui: 22 Juni 2023   12:53 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sensei Sarah memiliki tiga murid les yang unik. Les baru sekitar satu bulanan berjalan. Uniknya setiap anak memiliki keistimewaan masing-masing.

Ara anak yang pertama kali dikenal Sensei Sarah yang diminta ibunya untuk ikut les, dengan keistimewaan lambat memahami ilmu matematika dasar seperti angka dasar bilangan 1 sampai seratus pun ia belum hafal. "Sungguh unik" pikir Sarah. Sedangkan ibunya meminta untuk diajarkan anak ini berhitung perkalian. Atas permintaan ibunya Sarah menerima Ara sebagai murid lesnya.

Hari pertama Ara masuk les dia menunjukan buku pelajarannya dengan materi "Bilangan Pecahan".

Sebelum memulai pelajaran kami saling berkenalan 

"Namanya siapa nak?"tanya Sensei Sarah. 

"Ara, kak.." jawab Ara. "Hi hi hii... panggil kakak haa...ada-ada saja ini bocah manggil kakak, anak remaja/anak SMA masih mending panggil kakak, laah ini bocah jauh tanah kelangit manggil kakak hee.. aya aya wae...apa aku nampak terlalu muda dihadapannya?" tertawa geli Sarah dalam benaknya.

Sarah bukan tipe orang yang mudah geeran mendengar Ara bilang kakak dia tetap dengan mimik wajah biasa saja walau dalam batinnya tertawa geli hi hi hii..

Karena Ara menunjukan buku pelajarannya yang membahas pecahan maka Sarah bertanya 

"Ara sudah paham belum dengan pecahan ini?" 

"Belum kak" jawab Ara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun