Mohon tunggu...
Maesa Mae
Maesa Mae Mohon Tunggu... Guru - Sensei

Buku: Metode Hebat Abad 21; Aktivasi Otak ala Berhitung Cepat diluar Kepala, KA21BDS melejitkan otak belajar dalam waktu 19 hari mengaktifkan otak kiri dan otak kanan menjadikan manusia mampu berhitung cepat secepat kalkulator. Buku Puisi Akrostik: 45 Lu'luatul Hub (Mutiara Cinta) Dan lebih dari 20 buku Antologi sudah terbit.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengajar Aktifasi Otak di TK Sunan Bonang Jakarta Selatan

18 Agustus 2022   23:35 Diperbarui: 19 Agustus 2022   05:40 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi jam 06.35 WIB sensei Sarah baru dapat angkot untuk perjalanan menuju Bonang ditempuh sekitar kurang lebih 1 setengah jam perjalanan karena menggunakan kendaraan umum, kalau saja dengan kendaraan pribadi mungkin hanya sekitar satu jam-an sampai tujuan. Jam 07.50 WIB Sarah dan tim BDS sudah sampai dilokasi mengajar.

Kelas terbagi menjadi tiga kelas, kelas A, kelas B1 dan kelas B2, Sarah mengisi kelas B2 sedangkan tim lainnya mengisi kelas A dan B1.

Materi hari ini masih mengulas materi pertemuan sebelumnya yaitu memperkenalkan angka dalam simbol BDS dan materi terbarunya memperkenalkan cara belajar penjumlahan  menggunakan simbol BDS.

Hari ini yang hadir sedikit berkurang hanya ada 10 anak yang lainnya berhalangan hadir, ada yang sakit dan lainnya.

Anak-anak sangat antusias ketika Sarah sudah sampai lebih awal "sensei pagi sekali datangnya" iyaa doong...kan sensei kangen kalian sudah sepekan lebih kita baru berjumpa kembali...iyaa kaan..?" Senyumanpun ikut mengurai menghangatkan suasana keceriaan anak, "oo...iyaa sensei... oke laah kalau begitu..." jawab siswa yang bertanya sambil tersenyum dan bersalaman.

Sebelum memulai pelajaran BDS  anak-anak diajarkan kebiasaan-kebiasaan baik/kedisiplinan baik didalam kelas maupun diluar kelas dan cara bersosialisaai dengan teman-temannya juga sikap terhadap guru dan orangtua, agar terbentuk karakter-karakter mulia pada diri siswa/peserta didik.

Mendidik anak usia dini butuh skill kesabaran yang super duper, mengapa demikian? Karena menghadapi anak-anak dengan berbagai karakter yang sudah terbentuk dalam rumahnya masing-masing ini sangat tidak mudah apa lagi bila anak yang sudah terbentuk hal-hal yang kurang baik contoh sudah mengenal game dan banyak menghabiskan waktu dirumahnya hanya main game, ini membuat anak tidak mudah diatur, biasanya anak seperti ini kurang pengawasan orangtua atau yang penting anak anteng  (tenang) tidak rewel atau tidak mengganggu orangtua melakukan aktifitas/pekerjaannya.

Selaku guru tamu yang diundang untuk mengajar aktifasi otak Sarah harus sabar menghadapi anak-anak yang lumayan minat belajarnya rendah, ada tiga anak yang bermasalah dalam belajar anak pertama jika diminta untuk bergabung belajar untuk mengikuti pelajaran selalu bilang "gak... gak mau... gak..." dengan siswa ini Sarah harus memperlalukan anak ini dengan lembut dan pujian atau menyebutkan cita-citanya agar ia mau belajar.

Anak kedua dan ketiga permasalahannya hampir sama sedikit sulit menangkap materi yang disampaikan dan cepat lupa sehingga ketiga anak ini tertinggal dalam menguasai materi yang disampaikan, untuk menangani masalah ini Sarah harus lebih sabar dan mengulang lagi dan lagi materi yang sudah disampaikan walau hasilnya tak sama dengan siswa lainnya (masih tertinggal) dari teman-temannya, padahal anak-anak yang sudah diajarkan materi selama tiga kali pertemuan sudah hapal lambang/simbol BDS sampai bilangan 100.

Naah inilah pengalaman sensei Sarah dalam mengajar di sistem kurikulum merdeka.

Semoga bermanfaat dan menginspirasi 😊🙏

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun