Mohon tunggu...
Taufiq Ismael Al Pharepary
Taufiq Ismael Al Pharepary Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Menulislah biar dunia tahu kita pernah hidup

Berkelana di alam liar membuat kalbu begitu tenang dan memahami betapa besar ciptaan sang kalik

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Rona Merah Kupu-kupu Bidadari yang Memikat Hati

30 Desember 2018   20:07 Diperbarui: 30 Desember 2018   20:10 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Colorful si kupu bidadari memikat hati siapapun yang mengamatinya. Foto: Taufiq ismael

Penuh warna, gradasi warna merah berpadu coklat, putih, dan ungu, begitu elok. Paduan warna yang tak lazim.

Sulawesi memendam keragaman hayati yang melimpah. keunikan alam yang tercipta berimbas pada penghuninya. Tetumbuhan dan satwa juga tak sedikit yang unik. Hanya saja manusia begitu serakah. Hingga hanya menyisakan sedikit ruang gerak hidupan liar ini. Kantong-kantong berhutan hanya tersisa pada kawasan yang terlindungi. Salah satunya kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.

Di kawasan konservasi ini kita dapat menjumpai ragam serangga bersayap cantik: kupu-kupu. Cethosia myrina adalah satu dari ratusan kupu-kupu yang teridentifikasi berada di taman nasional ini.

Ada empat varian dari kupu-kupu sayap renda Sulawesi ini. Cethosia myrina sarnada mendiami Sulawesi bagian selatan. Karenanya tak begitu sulit menjumpainya di Bantimurung Bulusaraung.

Serangga bersayap warna-warni ini menyukai tumbuhan yang sedang berbunga. Mengesap sari bunga untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya.

Ia kerap terbang di antara tegakan berhutan. Apalagi rimba yang tak begitu rapat. Cahaya matahari yang menerpa di antara rindang pepohonan membuatnya bergairah. Terpaan cahaya yang membuat sayapnya menjadi hangat. Hingga membuatnya leluasa mengepakkan sayap kemayunya.

Warna sayap betina dari Cethosia myrina sedikit kalem. Lebih dominan perpaduan cokelat tua dan coklat muda serta putih. Renda-renda di sayapnya membuatnya tetap menarik.
Warna sayap betina dari Cethosia myrina sedikit kalem. Lebih dominan perpaduan cokelat tua dan coklat muda serta putih. Renda-renda di sayapnya membuatnya tetap menarik.
The brown accented butterfly, julukan kupu-kupu ini terbang dan hinggap dari satu bunga ke bunga yang lain. Dari sana jugalah ia menjadi penting. Mempertemukan putik yang berdiam dengan benang sari. Menjadi makcomblang hingga kemudian terjadilah proses pembuahan.

Pertengahan Desember 2018 lalu, seorang penyuka kupu-kupu, Andy Ho,  menyambangi Bantimurung Bulusaraung. Pehobi serangga bersayap indah ini rela jauh-jauh dari negaranya,Hongkong.

Ia terkesima saat berjumpa dengan si kupu-kupu bidadari. Berjumpa di Taman Prasejarah Leang-leang, Bantimurung, Maros. Begitu bersemangat ia memburunya. "Fight.. fight..," ucapnya bersemangat sembari mengepalkan tangan ke udara. Dengan menenteng senjatanya ia tak melepaskan pandangan dari buruannya. Terus membidiknya kemana pun ia pergi.

Tak lama berselang ia kemudian mengganti magasinnya. Tapi tunggu dulu ini bukan senjata yang Anda pikir loh. Senjatanya adalah kamera. Maklum Andy adalah pecinta fotografi kupu-kupu.

Sepertinya si kupu bersayap renda telah mengisap nektar sedari pagi. Siang, saat kami berjumpa tampak ia lebih senang bertengger di atas daun, beristirahat. Ia memilih pohon jambu-jambuan di sempadan sungai.

Anehnya saat merasa terganggu, ia terbang kemudian kembali lagi ke tempat ia semula. Karenannya Andy tak melepaskan kesempatan itu. Andy lalu mengganti senjatanya dengan lensa makro. Memotretnya lebih dekat. Sesekali ia mengganggunya, saat terbang ia memotretnya dengan tembakan betubi-tubi. Hingga akhirnya ia peroleh gambar yang berkualitas baik.

Sesekali ia memamerkan hasil bidikannya kepada saya. Penuh warna, gradasi warna merah berpadu coklat, putih, dan ungu, begitu elok. Paduan warna yang tak lazim.

Jika berminat menjumpainya secara langsung datang ke daratan Sulawesi. Jangan berharap si merah merona ini bisa Anda jumpai di belahan dunia lain. Itu keniscayaan.

Sayap bawah si kupu-kupu bidadari betina bercorak renda. Tetap memikat.
Sayap bawah si kupu-kupu bidadari betina bercorak renda. Tetap memikat.
Parasnya yang memesona membuat ia sering diburu. Karenanya negara hadir untuk melidunginya. Memasukkannya dalam daftar tumbuhan dan satwa dilindungi.

Kita tak mungkin tega menghabisinya di alam demi keserakahan akan rupiah. Memenuhi hasrat kepuasan para kolektor.

Usaha menjaga eksistensinya tak cukup sampai di sana. Ia butuh asrinya hutan. Tempat berlindung dari segala marabahaya. Berlindung dari ekstrimnya cuaca, mengelak dari pemangsa, hingga sebagai tempat ia berburu makanannya.

Mari menjaga hutan. Bukankah dengan terjaganya hutan, manusia juga memperoleh manfaat darinya. Menyediakan air sepanjang tahun, udara sejuk, hingga bebas bencana: banjir, longsor.

Tentunya penghuni rimbapun ikut terjaga, termasuk si kupu-kupu bidadari, Cethosia myrina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun