Mohon tunggu...
mad yusup
mad yusup Mohon Tunggu... Full Time Blogger - menggemari nulis, membaca, serta menggambar

tinggal di kota hujan sejak lahir hingga kini menginjak usia kepala lima

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Jurus Lukis Pendekar Dusun Cidadap

4 Mei 2023   13:12 Diperbarui: 4 Mei 2023   14:47 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah buku katalog pameran lukisan berwarna krem bergambar lima ekor kelinci putih yang imut-imut tergeletak di antara tumpukan buku di meja kerja teman yang berprofesi sebagai ilustrator buku-buku penelitian.

"Ambil saja kalau suka. Itu kan katalog teman kita, waktu pameran di Singapura," ujar si ilustrator begitu saya mulai membolak-balik halaman katalog.

"Siapa?"

"Omay!"

Katalog lama tahun 2011 itu sungguh sebuah kejutan. Sebab tak tertulis nama Omay di sana. Tapi Cheng Shui, dengan foto wajah Omay yang tertera jelas di halaman dua. Benarkah ini Omay yang pernah saya kenal? Kenapa tiba-tiba jadi Cheng Shui? Apakah karena gaya lukisannya yang beraliran chinese art painting membuatnya harus berganti nama?

                    ***

Secara pribadi, saya pertama kali mengenal Omay di awal tahun 2000. Saat ikut nongkrong bareng beberapa pelukis yang berkreasi di depan Kantor Pos Kebun Raya Bogor. Sempat juga beberapa kali main ke rumahnya yang terpencil itu. Menyaksikan aktivitas melukisnya. Termasuk melihat koleksi beberapa buku katalog seni di kamarnya yang sempit.

Karena urusan pekerjaan dan harus keluar daerah, akhirnya saya tak pernah bertemu dan kehilangan kontak selama dua dasawarsa. Hingga suatu hari usai keliling melihat-lihat villa di daerah Puncak yang hendak kami sewa untuk acara kantor, saya menyempatkan diri mampir ke rumahnya.

Sungguh tak menyangka, lelaki bertubuh kecil itu telah bermetamorfosa sebagai 'Mang Omay' yang cukup dihormati di kampung yang masih tetap sejuk dan hijau tersebut.

Namun pertemuan di rumah barunya yang besar, yang berseberangan dengan rumah lamanya yang kecil itu tak berlangsung lama. Saya harus kembali urusan kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun